Page 7 - MAJALAH 175
P. 7

PR OL OG





            kesadaran kolektif bangsa ini     untuk bisa terurai. Yang paling   hanya untuk menambah
            untuk merawat bumi. Regulasi      lama justru produk plastik       penerimaan negara, namun
            tersebut tentu diharapkan         seperti sikat gigi, popok bayi   yang lebih penting bagaimana
            menguntungkan semua pihak.        (diaper), dan filter kopi (coffee   mengendalikan produksi dan
            Jangan justru menekan dan         pod) yang membutuhkan 500        konsumsi plastik. Mengingat,
            mereduksi ekonomi kelompok        tahun untuk terurai. Semua       Indonesia adalah penyumbang
            masyarakat tertentu.              produk terakhir itu diproduksi   sampah plastik terbesar kedua
              Adalah Menteri Keuangan         industri besar. Kita tak pernah   di dunia. Regulasi cukai ini
            Sri Mulyani Indrawati yang        tahu, apakah setiap plastik      juga diharapkan mengedukasi
            mengajukan regulasi cukai         yang dijadikan bahan bakunya     semua kelompok masyarakat
            plastik berupa Peraturan          dikenai cukai.                   untuk mengurangi penggunaan
            Pemerintah (PP) kepada Komisi      Cukai plastik timbul            plastik.
            XI DPR RI. Pemerintah sudah       tenggelam. Sebelumnya
            tergugah untuk mengendalikan      sempat diberlakukan Rp 200       PETA JALAN CUKAI PLASTIK
            sampah yang lama terurai ini,     per kantong plastik kepada       Sementara Andreas Eddy
            plus masyarakat juga mulai        para pelanggan retail, seperti   Susetyo berkomentar lain.
            diedukasi untuk menggunakan       Indomaret, Alfamart, Giant,      Anggota Komisi XI DPR RI itu
            tas belanja ramah lingkungan.     Hypermart, dan lain-lain.        mengimbau pemerintah untuk
            Regulasi yang diajukan Menkeu     Kemudian menghilang. Dan         mencari sumber pendapatan
            memang ingin membatasi            kini, regulasi itu dimunculkan   lain yang lebih besar daripada
            penggunaan kantong plastik        kembali dengan cukai yang        sekadar mengejar cukai plastik.
            ritel yang biasa digunakan        lebih tinggi. Heri berharap,     Apalagi, penerapan ini bisa
            konsumen rumah tangga.            cukai plastik tak menggerus      membebani pelaku UMKM
              Lalu, bagaimana konsumen        kehidupan ekonomi UMKM           di Tanah Air. Pemerintah
            pasar tradisional yang            yang juga menggunakan bahan      mestinya menyiapkan peta
            tampaknya tak menghiraukan        plastik.                         jalan (roadmap) potensi barang
            regulasi ini. Regulasi harus       Bahkan, para pemulung           kena cukai lainnya, selain
            menyasar semua kelompok           ikut tergerus penghidupannya     plastik.
            masyarakat agar kampanye          akibat kebijakan ini. Padahal,     Dengan begitu, pemerintah
            pengendalian sampah plastik       para pemulung itu mungkin        bisa memiliki landasan kuat
            bisa sukses. Secara resmi         yang melestarikan lingkungan     terhadap pengenaan cukai
            Menkeu mengajukan cukai           dengan mengais sampah            untuk barang-barang baru ke
            kantong plastik (masyarakat       plastik untuk didaur ulang.      depan. “Dari roadmap kita bisa
            menyebutnya kantong kresek),      Anggota Komisi XI lainnya, Eva   lihat, barang mana yang punya
            sebesar Rp 450-500 per            Kusuma Sundari menyerukan        potensi lebih besar. Mana yang
            kantong. Atau Rp 30 ribu per kg   agar pelaku industri mulai       dampaknya besar dan yang
            kantong plastik yang digunakan.   melakukan inovasi dengan         noise-nya juga bisa manageable
              Kalangan legislator di          menggunakan produk plastik       saat dikenakan cukai,” tutur
            parlemen melihat, ada             yang ramah lingkungan seiring    Andreas.
            ketidakadilan dalam pengenaan     pemberlakukan cukai plastik.       Pemerintah harus mendalami
            cukai ini. Konsumen rumah          Politisi PDI-Perjuangan tidak   lagi dampak ikutan dari
            tangga dari komunitas ekonomi     setuju bila kelak tarif cukai    kebijakan cukai plastik tersebut.
            menengah ke bawah yang justru     plastik sepenuhnya dibebankan    Pro kontra selalu muncul ketika
            disasar. Mengapa tidak secara     kepada konsumen. Sebaliknya,     ada kelompok masyarakat yang
            eksplisit pula menyasar industri   justru ia menyarankan pelaku    dirugikan dengan kebijakan
            besar yang memproduksi            industri bertanggung jawab       pemerintah. Komisi XI sendiri,
            barang-barang berbahan            atas penggunaan plastik yang     lanjut politisi PDI Perjuangan
            plastik?                          telah mecemari lingkungan. Ini   ini, masih menghimpun
              Anggota Komisi XI DPR RI        sebagai bentuk tanggung jawab    masukan dari seluruh pihak
            Heri Gunawan justru merilis       sosial pelaku industri kepada    atas rencana pengenaan cukai
            temuan World Wide Fun (WWF)       lingkungan.                      itu. Harapannya, hasil akhir
            yang mengungkap bahwa              Menurutnya, prinsip             dari kebijakan cukai plastik bisa
            kantong kresek butuh 20 tahun     tarif cukai plastik bukan        memuaskan semua pihak. l tim



                                                                        TH. 2019      EDISI 175      PARLEMENTARIA        7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12