Page 79 - MAJALAH 170
P. 79

POJOK PARLE


                   Baru Salam, Sudah Dibubarkan






            Surat Tanda Terima
            Pemberitahuan (STTP)
            wajib dimiliki oleh Calon
            Legislatif (Caleg) yang akan
            melaksanakan kampanye.



                    TTP nantinya
                    ditembuskan ke pihak
                    Kepolisian, Komisi
                    Pemilihan Umum (KPU),
            Sdan Badan Pengawasan
            Pemilu (Bawaslu). Tanpa adanya
            STTP tersebut, kegiatan kampanye
            akan dibubarkan oleh Bawaslu.
              Fakta di lapangan terutama di
                                              Wakil Ketua Komisi II DPR RI Herman Khaeron bersama Ketua KPU dan Bawaslu. Foto: Arief/jk
            daerah, masih banyak perbedaan
            persepsi terkait STTP. Wakil                                       orang anggota Panwascam yang
            Ketua Komisi II DPR RI Herman                                      memantau kegiatannya di dapil.
            Khaeron meminta adanya                                             Namun bila mencapai enam
            keputusan dari penyelenggara      FAKTA DI LAPANGAN                hingga tujuh orang, ia meminta
            Pemilihan Umum, baik KPU dan      TERUTAMA DI DAERAH,              agar tertib, walaupun kadang
            Bawaslu, terkait batasan kewajiban                                 ia merasa tidak nyaman ketika
            untuk menyampaikan perizinan      MASIH BANYAK                     ada anggota Panwascam yang
            kampanye.                         PERBEDAAN PERSEPSI               mendokumentasikan kegiatan.
              “Pertemuan mau 10, 20, 30                                          “Kadang risih kita kalau direkam
            orang, wajib melaporkan. Yang     TERKAIT STTP                     terus gitu. Seolah-olah mereka
            lucu kalau pertemuannya 20                                         mencari kesalahan kita. Loh kita
            orang, pihak kepolisian hadirnya                                   yang bikin undang-undang, kita
            se-Polsek datang semua di situ,                                    yang kasih anggaran, dia mau matok
            bisa menambah banyak peserta                                       kita gitu. Seharusnya kita yang
            yang ada di sana dan konsumsinya   ‘Assalamualaikum’ sudah         matok gitu ya, ini dia yang siap
            juga dua kali lipat,” kata Herman   dibubarkan, karena tidak ada STTP-  mematok kita. Ini yang terjadi di
            dalam Rapat Dengar Pendapat       nya. STTP itu rumit juga ngurusin-  lapangan,” umbarnya.
            (RDP) Komisi II DPR RI dengan     nya. Jadi mohon saya kira dibuat   “Coba sekali-kali Pak Arif (Ketua
            penyelenggara Pemilu, baru-baru   batasan atau diputuskan enggak   KPU, RED), Pak Abhan (Ketua
            ini.                              perlulah pakai STTP. Ngapain juga   Bawaslu, RED) jadi Caleg deh, baru
              Menurut Herman penting bagi     ada Panwascam kalau masih harus   merasakan. Sepintas memang
            KPU dan Bawaslu yang memiliki     ada STTP. Kecuali urusan yang    dianggap enteng, itu karena
            kewenangan pada proses kampanye   Pilpres, kalau urusan Pileg ini   belum pernah jadi Caleg. Kalau
            untuk membuat batasan-batasan     jangan terlalu menyulitkan. Jadi   pernah jadi Caleg, baru merasakan
            tertentu. Misalnya rapat umum     Caleg aja udah sulit, dipersulit lagi   bagaimana tersiksanya diawasi oleh
            terbuka dan dihadiri lebih dari   oleh kalian,” keluh Herman.      Panwascam itu. Seorang Pimpinan
            seratus orang, kegiatan seperti ini   Politisi Fraksi Partai Demokrat ini   Komisi II DPR RI diawasi oleh
            menurutnya yang harus melakukan   juga menyoroti kinerja pengawasan   Panwascam. Ini saya curhat kondisi
            perizinan.                        yang dilakukan oleh Panwascam.   di lapangan ya,” tandas politisi
              “Ada kawan saya, baru ngomong   Ia masih memaklumi bila dua      dapil Jawa Barat VIII itu. l es




                                                                          TH. 2019      EDISI 170      PARLEMENTARIA       79
   74   75   76   77   78   79   80