Page 39 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 39
Aulianita nurwidya
Staf Riset dan Pengembangan Produk LPPI
Secara umum, dapat dikatakan dukungan dan mengarahkan. radar sensitifitas jauh lebih baik
bahwa bankir perempuan dengan Gaya kepemimpinan Problem dibandingkan lakilaki. Karakteristik
kepribadian ekstrovert cenderung Solving (S2) seringkali ditandai dengan perempuan yang cenderung ekstrovert
terbuka dan jujur dalam hal berbagi pemimpin yang masih memegang peran dengan tingkat empati, kepedulian
pendapat, percaya diri dengan sentral dalam pengambilan keputusan, dan keterbukaan yang tinggi, membuat
pikiran dan tindakannya, kuat dalam namun ia juga memberikan dukungan sosok perempuan lebih peka terhadap
mengimplementasikan rencana penuh terhadap anggota tim, membantu situasi yang ada. Mereka percaya bahwa
tetapi tetap dapat menghasilkan membangun kepercayaan diri mereka, berbagi kekuatan dan informasi akan
kegiatan administrasi yang baik, dan menyediakan bimbingan dalam membuahkan hasilhasil positif dan
berkomitmen, dan bertanggung jawab. menjalankan pekerjaan. Hal tersebut memberi kesempatan kepada semua
Tipe kepribadian ini cenderung menunjukkan bahwa bankir perempuan pihak untuk turut mengupayakan
dapat mengkombinasikan komitmen, cenderung lebih mampu memotivasi, kesimpulan, pemecahan masalah,
kompetensi, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memfokuskan dan penyesuaian keputusan. Hal ini
bersikap. komunikasi pada pencapaian tujuan. sejalan dengan penelitian dari Kutandi,
H (2014) yang menunjukkan bahwa
Ketika menghadapi orang lain, para bankir ada perbedaan yang signifikan dalam
perempuan cenderung mengajaknya untuk gaya pengambilan keputusan yang
bersinergi, berkolaborasi dan membangun kerjasama diambil oleh tipe extrovert dan introvert.
Tipe extrovert cenderung melakukan
tim. Oleh sebab itu, dalam kepemimpinannya tidak gaya pengambilan keputusan intuitif
ada istilah superman atau superwomen. sedangkan tipe introvert cenderung
melakukan gaya pengambilan
Gaya Kepemimpinan Ketika menghadapi orang lain, keputusan rasional.
Dalam survey yang digelar sepanjang para bankir perempuan cenderung Tipe kepribadian, gaya
2019 hingga 2021 ditemukan sebanyak mengajaknya untuk bersinergi, kepemimpinan dan pola pengambilan
42,7 persen gaya kepemimpinan bankir berkolaborasi dan membangun keputusan bankir perempuan memang
perempuan cenderung memiliki gaya kerjasama tim. Oleh sebab itu, dalam mempunyai ciri yang khas. Perempuan
problem solving, yaitu lebih banyak kepemimpinannya tidak ada istilah lebih mendorong partisipasi, berbagi
mendengarkan dan mengarahkan. superman atau superwomen, tetapi lebih kekuasaan dan informasi serta
Sesuai dengan teori kepemimpinan kepada supertim. memimpin dengan penyertaan hubungan
situasional dari Hersey dan Blanchard, Temuan lain dalam survei itu, interpersonal untuk mempengaruhi dan
terdapat empat gaya kepemimpinan sebanyak 41,5 persen bankir perempuan memotivasi orang lain.
yaitu Directing (S1) dimana pemimpin cenderung menggunakan pola Pada akhirnya dapat disimpulkan
lebih banyak mengarahkan dan sedikit pengambilan keputusan yang intuisi atau sebagaimana sifat alami perempuan,
memberikan dukungan, Problem Solving lebih mengandalkan perasaan. Dalam kepemimpinan Kaum Hawa di sebuah
(S2) dimana pemimpin lebih banyak hal ini tidak berarti analisis rasional sama perusahaan cenderung meninggalkan
mendengarkan dan mengarahkan, sekali tidak dilakukan, namun lebih kesan otoriter dan mau menang sendiri.
Developing (S3) dimana pemimpin tepatnya antara faktor emosional dan Ini tentu sebuah perkembangan penting
lebih aktif mendengarkan atau banyak rasional saling melengkapi, hanya saja yang juga berpotensi membantu
memberikan dukungan namun sedikit aspek emosional lebih dominan. memperbaiki stereotype yang selama
memberikan pengarahan dan Delegating Sudah bukan rahasia lagi jika ini masih terjadi, dimana perempuan
(S4) dimana pemimpin lebih banyak perempuan memiliki kelebihan dianggap tidak mampu berada di posisi
mendengarkan atau sedikit memberikan dalam hal intuisi. Mereka memiliki manajerial dalam perusahaan.
www.stabilitas.id Edisi No.185 / Tahun 2022 39

