Page 9 - Stabilitas Edisi 203 Tahun 2024
P. 9
calculation testing dan financial impact assessment, serta
pembangunan sistem dan teknologi informasi. “Secara umum
targettarget di 2023 yang sudah ditetapkan dapat dilalui dengan
baik, meski dihadapkan pada tantangan yang cukup besar karena
industri asuransi berjumlah sekitar 140 perusahaan yang terdiri
dari asuransi umum, jiwa, reasuransi, dan perusahan asuransi
syariah,” kata Dewi.
Soal tantangan yang dihadapi para pelaku industri dalam
penerapan PSAK 117 ini, lanjut Dewi, ialah kesiapan pelaku
industri yang belum menyeluruh. Oleh karena itu, pihaknya
selaku regulator, bersama asosiasi dan pemangku kepentingan
lainnya berupaya memberikan upaya lebih dalam mengawal
kesiapan para pelaku dalam mengimplementasikan hal ini
dengan baik pada 1 Januari 2025 mendatang.
Hal lainya yang berkaitan dengan investasi, sistem teknologi
informasi (IT), dan sumber daya manusia (SDM) juga sangat vital
dalam implementasi PSAK 117. Lalu, terkait administrasi dan data
juga hal yang tidak boleh dilupakan.
Pada seminar dengan tema PSAK ini menghadirkan para
pembicara yang mumpuni di bidangnya masingmasing, antara Asuransi Bangun Kepercayaan Publik”.
lain Bambang S. Soekarno, Direktur PT Asuransi MSIG Indonesia Sementara dalam kegiatan Workshop di hari berikutnya
yang berbicara mengenai “Modal Besar Industri Asuransi dalam (23/2/2024), menghadirkan Muhammad Ismail FSAI, Rekan KKA
Penerapan PSAK 74”. Lalu Rianto Ahmadi, Direktur Teknik IFG Halim dan Rekan Asosiasi Kantor Konsultan Aktuaria Indonesia
dengan tema “Peluang Industri Asuransi dalam Implementasi (AKKAI) dengan tema “Penerapan dan Penghitungan Risiko pasca
PSAK 74”. Juga Erwin Noekman, Direktur Eksekutif Asosiasi Penerapan PSAK 74”. Kemudian Budi Rachman dari Hamilton
Asuransi Syariah Indonesia (AASI) yang mengangkat tema Solution Architect, Solution Owner & Global Practice Lead IFRS/
“Peluang Industri Asuransi Syariah di Tahun 2024”. Mereka PSAK Implementation, dengan tema “Menghitung Kebutuhan
berbicara pada sesi pertama seminar tersebut. Solusi Implementasi PSAK 74 bagi Industri Asuransi”. Pemateri
Selanjutnya pada Sesi II hadir para pembicara yang tak kalah selanjutnya adalah Dwi Martani, Akademisi Departemen
menarik, yakni Danan Dito, Kepala Divisi Finansial Institution Akuntansi FEUI, dengan tema “Tantangan dan Dampak
PEFINDO dengan tema “Penerapan PSAK 74 Untuk Menaikkan Menerapkan PSAK 74 pada Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
Peringkat Asuransi”. Ada juga Sheila Jamila Natadiningrat, Chief Perusahaan”.
Finansial Officer BCA Life yang berbicara tentang “Kendala Industri Kegiatan Seminar dan Workhsop dengan tema Implementasi
Asuransi dalam Penerapan PSAK 74”. Serta Imam Basuki, Direktur PSAK 74 dan Tantangan Industri Asuransi di 2024 ini didukung
Eksekutif Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) oleh para sponsor antara lain BRINS, IndonesiaRe, Pertalife, IFG,
yang mengangkat tema “Transparansi Laporan Keuangan Industri dan BCA Life.*
www.stabilitas.id Edisi 203 / 2024 / Th.XVIII 9