Page 83 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 83
Jogja paling asyik karena bisa melihat
suasana kembang api di berbagai sudut
di kota Jogja, serta di Tebing Breksinya
sendiri juga diadakan berbagai event dan
pesta kembang api.
Bukit Bintang Jogja
Bukit Bintang sering mendapat
julukan sebagai Jogja lantai 2 karena
lokasinya terletak di atas perbukitan
seribu yang ada di sekitar area Kabupaten
Bantul dan Kulon Progo. Area wisata
bukit bintang Jogja ini menjadi salah
satu tempat wisata malam yang paling
Sebagai salah satu candi paling diminati oleh masyakarat karena pada
megah yang ada di dunia membuat malam hari kita bisa melihat keindahan
Candi Prambanan menjadi salah satu kota Jogja dengan gemerlap lampu-
mempunyai nilai filosofis dan sejarah tempat tahun baru di Jogja yang cukup lampu kota yang seperti bintang.
yang kuat. Jalan Malioboro ini memukau. Saat malam tahun keindahan Di tempat ini anda bisa menemukan
dikenal sebagai penggerak utama Candi Prambanan yang disorot oleh puluhan warung ataupun restoran yang
nadi Yogyakarta sejak Kerajaan lampu-lampu di berbagai sudutnya menjadi tempat yang sangat cocok untuk
Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan. tersaji dengan sempurna. berkumpul sambal menikmati suasana
Nama Malioboro pada awal pendiriannya Pengunjung tampak ramai memadati Jogja yang asyik.
berasal dari bahasa Sansekerta yang sekitar areal Candi Prambanan untuk Bukit Bintang Jogja saat tahun baru
berarti karangan bunga. Namun nama melihat ribuan kembang api yang akan juga menjadi salah satu tempat wisata
ini juga dikaitkan dengan Marlborough mewarnai langit-langit di sekitar Candi tahun baru di Jogja paling seru, dimana
yang merupakan seorang kolonial yang Prambanan sehingga menjadi sangat anda bisa melihat ribuan kembang api
berasal dari Inggris dan pernah tinggal di indah. di atas langit-langit dipadukan dengan
kawasan Malioboro pada tahun 1811-1816. gemerlap langit, sehingga sangat indah.
Tebing Breksi
Candi Prambanan Tempat wisata ini masih tergolong Pantai Parangtritis
Candi dan Yogyakarta ibarat sudah baru dibandingkan dengan tempat Pantai ini merupakan salah satu
menjadi pasangan yang tidak dapat wisata lainnya di Jogja, yaitu mulai pantai paling popular di Jogja. Pantai
dipisahkan oleh apapun, banyaknya diresmikan pada tahun 2015. Namun Parangtritis menawarkan pemandangan
candi di Yogyakarta ini adalah bukti ternyata menjadi salah satu destinasi di yang memukau dengan pasir hitam yang
bahwa Yogyakarta kaya akan sejarah Kabupaten Sleman yang paling banyak sangat luas membentuk gumuk pasir
dan budaya dari dulu hingga sekarang. dikunjungi wisatawan. yang merupakan tipikal geografi yang
Candi Prambanan yang sudah sangat Awal sejarahnya Tebing Breksi langka di Indonesia.
tersohor adalah candi yang bercorak adalah bekas tempat pertambangan batu Saat puncak malam tahun baru
agama Hindu. Candi ini adalah candi alam, namun aktivitasnya dihentikan Pantai Parangtritis ramai dikunjungi
hindu terbesar di Indonesia bahkan di pada tahun 2014 karena termasuk oleh wisatawan dengan adanya berbagai
Asia Tenggara. Pesona yang dimiliki wilayah konservasi Gunung Api Purba hiburan seperti musik dan pesta
seakan tidak pernah pudar justru Nglanggeran. kembang api membawa warna tersendiri
semakin ramai diminati oleh wisatawan Semenjak areal pertambangan bagi pengunjung.
yang berkunjung di Yogyakarta. Candi dihentikan, pemerintah bersama Ditemani cakrawala bintang yang
Prambanan memiliki tinggi 47 meter masyarakat menyulap tebing ini menjadi luas dan angin pantai yang berhembus
atau lebih tinggi 5 meter dari candi area wisata dimana tebing-tebing yang membuat pantai Parangtritis menjadi
Borobudur. Berada disebelah timur ada di Breksi diukir indah dengan tempat tahun baru di Jogja yang
Yogyakarta, sejatinya tempat wisata ornamen khas jawa seperti wayang dan menawarkan sensasi yang berbeda. Jarak
Candi Prambanan berada di antara 2 naga jawa. dari kota Jogja ke Pantai Parangtritis
wilayah yaitu Yogyakarta dan Jawa Saat tahun baru, Tebing Breksi sekitar 27 kilo dengan waktu tempuh
Tengah. menjadi salah satu tempat tahun baru di sekitar 1 jam.*
www.stabilitas.id Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII 83