Page 6 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 6

LENSALPPI




                                                               tangan elektronik yang   dengan melakukan penilaian
                                                               bersertifikat perlu menjadi   terhadap kemampuan
                                                               perhatian di tengah pesatnya   finansial nasabah. “Kenapa
                                                               pengembangan produk      kami begitu strict kepada
                                                               paylater dalam beberapa   siapa yang akan diberikan
                                                               tahun terakhir. Hal ini tentu   produk lending ini. Misalnya
                                                               harus dipelajari dengan baik   ada nasabah yang masih
                                                               agar hal-hal yang menjadi   belum eligible, buat apa kami
                                                               potensi risiko itu bisa   menawarkan itu. Saya rasa ini
                                                               secara lebih awal dilakukan   sangat fundamental,” katanya.
                                                               preventive action-nya.      Sunarto menjelaskan,
                                                                  OJK telah melakukan   penilaian kemampuan
                                                               langkah pencegahan melalui   finansial dilakukan oleh
                                                               penyusunan berbagai      Bank Mandiri dengan
                                                               peraturan sosialisasi dan   memanfaatkan data
            LPPI VIRTUAL              Lembaga Keuangan Mikro   edukasi terkait BNPL serta   kebiasaan transaksi nasabah
            SEMINAR #99               dan Lembaga Jasa Keuangan   meningkatkan perlindungan   atau risk profiling. Dengan
                                                               pengguna. Tidak hanya
                                                                                        begitu, Bank Mandiri
                                      Lainnya OJK, Jasmi, sebagai
            MEMBAHAS                  keynote speech.          langkah pencegahan,      dapat mengidentifikasi
            PAYLATER                     Nara sumber lainnya yaitu   menurutnya, OJK juga telah   dan memperkirakan
                                      SEVP Digital Banking Bank   melakukan tindakan represif   kemampuan nasabah dalam
               LPPI menggelar Virtual   Mandiri, Sunarto Xie; Senior   (repressive action) dengan   melunasi pinjamannya serta
            Seminar #99 dengan topik   Policy Associate AFTECH,   memfasilitasi penyelesaian   menghindari risiko gagal
            “Paylater: Solusi Keuangan   Ferdian Ari Kurniawan;   sengketa pembiayaan,   bayar pada nasabah.
            atau Sumber Masalah Baru”,   Perencana Keuangan, Nadia   penghentian kegiatan pem-  “Nomor satu, semua
            pada 26 April 2024. Seminar   Harsya; dan dimoderatori   biayaan, dan beberapa langkah   nasabah yang tawarkan
            yang diikuti sebanyak 545   Moch. Aminuloh selaku Kepala   penegakan hukum lain.  paylater, kami sudah whitelist
            peserta ini, dibuka oleh   Divisi Pelatihan Non Bank dan   Sementara Sunarto Xie   di depan. Supaya kami juga
            Direktur Utama LPPI, Heru   SPPUR LPPI.            mengatakan, Bank Mandiri   memastikan nasabah tidak
            Kristiyana, dan menghadirkan   Dalam paparannya    Tbk mengedepankan prinsip   kecewa. Kalau misalnya suatu
            Deputi Komisioner Pengawas   Jasmi menyatakan bahwa   responsible lending dalam   hari kami merasa nasabah itu
            Lembaga Pembiayaan        perlindungan data pribadi   menyalurkan pinjaman   tidak cocok, kami tidak akan
            Perusahaan Modal Ventura,   dan penggunaan tanda   melalui layanan paylater   menawarkan,” kata dia.*


              MOU LPPI DENGAN
              ITB AHMAD DAHLAN

                 LPPI dan Institut Teknologi
              & Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD)
              berkolaborasi untuk meningkatkan
              kompetensi sumber daya manusia di
              sektor perbankan. Hal itu ditandari
              dengan penandatanganan Perjanjian
              Kerja Sama kedua Lembaga yang    Trainers yang diawali dengan Seminar   yang efektif bagi mahasiswa di industri
              dilaksanakan pada 15 Maret 2024 oleh   Umum “ESG Awareness: Sustaining in   perbankan. Materi pelatihan mencakup
              Edy Setiadi selaku Direktur LPPI dan   VUCA World” yang dihadiri oleh 150   berbagai aspek penting, dari prinsip
              Yayat Sujatna selaku Rektor ITB Ahmad   peserta seminar dari berbagai latar   dasar akuntansi hingga manajemen
              Dahlan.                          belakang.                        risiko, dengan harapan dapat meng-
                 Kedua Lembaga ini pun secara resmi   Acara ini bertujuan untuk   hasilkan generasi bankir masa depan
              memulai Program ToT Beyond Excellent   mempersiapkan dosen sebagai mentor   yang tangguh dan siap bersaing.*



          6   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11