Page 36 - E-modul REKAYASAPONDASI II
        P. 36
     2.4.4.3 Metode Lain
            Pada metoda sebelumnya, faktor keamanan yang ditunjukkan pada
        langkah ke-13 dilakukan dengan menaikkan kedalaman aktual sebesar
        20 - 30 %. Namun ada perencana yang lebih suka menggunakan faktor
        keamanan  bukan  pada  hasil  akhir  tetapi  pada  awalnya,  yaitu  pada
        koefisien tekanan tanah pasif, dalam hal ini pada langkah ke-1.
                                                  
                                        (              )  =    
                                                    
        Dimana FK = faktor keamanan (biasanya antara 1,5 sampai 2).
        Untuk analisis pada metode ini, ikutilah langkah-langkah dari 1 sampai
        12 dengan nilai     = tan²(45-Ø/2) dan      (              )  (sebagai pengganti    ).
                                                                             
                           
        Kedalaman  penetrasi  actual  dapat  ditentukan  dengan  menjumlahkan
           , yang diperoleh dari langkah ke-3 dan     yang diperoleh dari langkah
                                                 4
         3
        ke-8.
        2.4.4.4 Menghitung Momen Lentur Maksimum
             Variasi  diagram  momen  untuk  dinding  turap  cantilever
        diperlihatkan  pada  Gambar  2.7(b).  Momen  maksimum  akan  terjadi
        antara titik E dan F’. Untuk menentukan momen maksimum (             ) per
        satuan Panjang dinding, maka terlebih dahulu harus ditentukan sebuah
        titik  dimana  gaya  geser  (gaya  lintang)  sama  dengan  nol.  Dengan
        memakai suatu acuan jarak baru z’ (dengan titik asal pada E ) untuk
        gaya geser sama dengan nol berlaku.
             1
                 ′ 2
            = (   ) (   −     )  ′ ............................................................................ (2.20)
             2          
        Atau
          ′
            = √   2    ..................................................................................... (2.21)
               (      −      )  ′
        Sekali titik dimana gaya geser sama dengan nol dapat ditentukan (titik
        F” pada Gambar 2.7(a)), maka besarnya momen maksimum dapat
        diperoleh sebagai,
                                          20
     	
