Page 122 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 122

terdapat SPPT PBB. Oleh karena itu, alasan yang paling mendasar untuk
            permohonan HPL atas Tanah Ulayat tersebut adalah surat penguasaan
            fisik atas bidang tanah yang dibuat oleh Kuncen selaku ketua adat dan
            disahkan oleh pihak pemerintah desa.

                Sebuah perjalanan penting untuk mendapatkan pengakuan hukum
            atas tanah ulayat mereka dilakukan melalui proses konversi dalam hal
            legalisasi aset. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang teliti dan
            terorganisir  untuk memastikan kepastian hukum  dan keadilan bagi
            masyarakat adat Kampung Naga. Mari kita lihat langkah-langkah utama
            dalam proses ini:

            1.  Koordinasi
                Tahap pertama adalah koordinasi. Pada tahap ini pihak-pihak terkait
                seperti Kementerian ATR/BPN, Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat, dan
                Kantah Kabupaten Tasikmalaya berkumpul untuk menyinkronkan
                informasi  dan mempersiapkan langkah-langkah berikutnya.
                Tujuannya  adalah untuk  memastikan  semua pihak  memahami
                maksud dan tujuan dari pendaftaran tanah ulayat ini.

            2.  Sosialisasi.
                Setelah koordinasi, langkah berikutnya adalah sosialisasi yang terbagi
                menjadi dua tahap. Sosialisasi Tahap I melibatkan Kementerian ATR/
                BPN dan pihak pemerintah daerah, di  mana  mereka  menjelaskan
                maksud dan tujuan dari permohonan Hak Pengelolaan Lahan (HPL)
                Kampung Naga. Sosialisasi Tahap II dilakukan dengan masyarakat
                adat Kampung Naga untuk mendapatkan masukan dan persetujuan
                mereka. Hal ini memastikan bahwa masyarakat adat memahami dan
                mendukung proses ini.
            3.  Melihat Kondisi Nyata.
                Tim  dari berbagai instansi melakukan  peninjauan lapangan
                untuk memahami  kondisi sebenarnya di  Kampung Naga. Mereka
                berinteraksi langsung  dengan masyarakat  untuk memperoleh
                informasi  yang lebih  akurat mengenai kebutuhan  dan kondisi
                mereka. Peninjauan ini penting untuk memastikan bahwa rencana
                permohonan HPL sesuai dengan kondisi lapangan.




                                                                   BAB 06  103
                                       Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Kampung Naga
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127