Page 28 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 28

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  3


              dipastikan akan segera diikuti oleh kenaikan harga pangan (bahan-
              bahan pokok) (Topatimasang, 2004:3).
                  Tingginya  kebutuhan  pangan  dan  energi menjadi persoalan
              tersendiri yang melahirkan  fenomena  perburuan  tanah  untuk
              menopang keamanan     pangan  dan  menyediakan  sumber  energi
              yang cukup. Akuisisi tanah   menunjukan   adanya  pertarungan
              dalam  memperebutkan   lahan  untuk  kepentingan  pangan  atau
              kepentingan biofuel. Mengapa akuisisi tanah menjadi jawaban bagi
              kebutuhan pangan dan energi yang tinggi? Benarkah akuisisi tanah
              menyelesaikan persoalan krisis pangan dan energi? Dua pertanyaan
              pokok inilah yang akan dikaji oleh penelitian ini.


              A.  Proses Kerja dan Metode Penelusuran Pustaka

                  Penelitian  ini dilakukan  dengan  metode  kajian  pustaka  (desk
              study)  dengan  bibliograi  beranotasi  sebagai  hasilnya.  3  Dalam
              penelitian  kepustakaan  ini, penyusunan  anotasi bibliograi dilakukan

              dalam beberapa tahapan atau proses kerja yaitu penelusuran sumber,
              review naskah dan penyusunan anotasi bibliograi. Proses  dan tahapan
              kerja tersebut seperti dapat dicermati dalam skema berikut ini:

                  Dalam  tahap  penelusuran  pustaka, proses  kerja  lebih  banyak
              difokuskan  pada  pengumpulan, inventarisasi dan  seleksi naskah.
              Sementara itu proses membaca dan me-review (membuat ulasan) naskah
              dilakukan pada tahap kedua. Pada tahap ketiga dilakukan penyusunan



              3   Anotasi bibliograi dapat dideinisikan sebagai  ‘a separate paper, journal
                  article, appendix to journal article or complete book consisting a series
                  of entries on a single theme, organized either alphabetically, by date or
                  by topic. Istilah anotasi bibliograi dibedakan dengan bibliograi yang
                  dideinisikan sebagai an organized list of works consulted when you are
                  doing research on a particular topic. Membuat anotasi berarti membuat
                  catatan-catatan, memberi penjelasan atau komentar tentang suatu buku
                  atau teks. Tujuan dari anotasi bibliograi adalah untuk menyajikan kepada
                  pembaca mengenai sebuah topik tertentu secara jelas dan komprehensif.
                  Dikatakan bahwa dalam penyajian  ini, sebuah anotasi bisa menampilkan ‘
                                                                          a
                  birds-eye view’ atau ‘general review’ dari suatu bidang tertentu yang lebih
                  lanjut  dapat  dimanfaatkan  sebagai  penyiapan  proposal  studi  lanjutan  atau
                  review literatur (Sally Wehmeier (ed). 2000. Oxford Advanced Learners
                  Dictionary. Oxford: Oxford University Press)
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33