Page 29 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 29
4 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
Gb. 1 Metode Penelusuran Pustaka
dan mengkerangkai anotasi bibliograi. Secara keseluruhan, penelitian
kepustakaan hingga penulisan anotasi dilakukan mulai akhir bulan Mei
2012 sampai dengan bulan Oktober 2012.
Proses kerja penyusunan anotasi bibliograi ini dimulai dengan
penelusuran kepustakaan baik dalam bentuk media cetak maupun
media online (internet). Jenis pustaka yang diulas terdiri dari buku,
makalah seminar, laporan hasil penelitian, jurnal, makalah hasil
konferensi, materi presentasi dan artikel surat kabar atau majalah.
Sumber kepustakaan sendiri tidak dibatasi oleh sebaran wilayah,
melainkan lebih ke pengayaan tema. Anotasi bibliograi ini tidak
semata menyoroti kasus akuisisi tanah untuk pangan dan energi
melainkan diperluas sesuai dengan kompleksitas dan dinamika
persoalan land grabbing yang dijumpai setelah melakukan ulasan
naskah. Kerangka yang lebih umum digunakan dalam penelusuran
pustaka yaitu dengan mengacu pada beberapa pertanyaan berikut
ini; 1) apa deinisi akuisisi tanah?; 2) mengapa terjadi akuisisi tanah?;
3) dimana akusisi tanah terjadi?; 4) mengapa wilayah-wilayah ini
yang dipilih?; 4) apa dampaknya?
Dalam proses penyusunan anotasi, sumber-sumber bacaan yang
telah terkumpul kemudian diulas satu demi satu. Hasil bacaan atau
ulasan naskah selanjutnya dikelompokkan dalam 4 tema khusus yang
mengacu pada skema pendeinisian perampasan tanah (land grabbing).
Periodisasi naskah yang diulas tidak dibatasi pada tahun
tertentu saja. Ekplorasi sumber bacaan dilakukan secara luas.