Page 21 - Pengolahan Data Pertanahan Dengan ARCGIS PRO
P. 21
Mata Kuliah
Pemetaan Digital
publik menjadi semakin besar. Data spasial yang dulu hanya bisa
diakses sedikit pengguna melalui komputer desktop atau komputer
yang terkoneksi jaringan intranet, tren saat ini menjadi berubah
total ke arah akses publik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai
penyedia layanan peta yang semakin banyak, seperti Google Map,
Bing Map, ESRI Map, dan lain-lain. Data spasial bisa diakses oleh
banyak orang dalam waktu bersamaan selama 24 jam non stop.
Berbagi (sharing) dan kolaborasi (colaboration) dalam
menggunakan dan bekerja dengan satu data yang sama menjadi
tren SIG saat ini. Teknologi komputasi awan (cloud computing)
memungkinkan kemampuan tersebut dilakukan untuk basis data
spasial, salahsatu contohnya adalah sistem ArcGIS Online. Sistem
ArcGIS Online yang dikembangkan oleh ESRI mempunyai
kemampuan dalam berbagi dan berkolaborasi mengolah data
spasial yang disimpan dalam satu server.
2.4. Data Sistem Informasi Geografis
Hal awal yang perlu dipahami dalam pengelolaan data spasial
digital adalah bagaimana membedakan struktur data digital dan
tipe data obyek yang biasa digunakan oleh aplikasi dalam
memproses data.
2.4.1. Data Raster
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks
atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini
memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik (di
sudut grid (pojok), di pusat grid, atau ditempat yang lainnya).
Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau
ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan bumi. Entitas spasial
raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas
direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber
ArcGIS Pro untuk Pengolahan Data Pertanahan | 9