Page 35 - Pengolahan Data Pertanahan Dengan ARCGIS PRO
P. 35

Mata Kuliah
                         Pemetaan Digital




                        2)  Proses untuk membuka data DWG selalu dilakukan per model

                           data vektor, kemudian import dilakukan dengan pemilahan data

                           yang akan diimport. Proses pertama akan dilakukan import data
                           bidang  tanah  yang  dihasilkan  dari  proses  pengukuran  di

                           lapangan.  Data  bidang  tanah  yang  telah  dilakukan  proses
                           pembangunan topologi (building topology) dapat diimport dalam

                           model data polygon, tetapi pada kasus data bidang pete.dwg data

                           yang yang ada belum dilakukan pembangunan topologi sehingga
                           proses  import  dilakukan  dengan  menggunakan  model  data

                           polyline. Pilih Polyline kemudian klik OK.

























                        3)  Seluruh  model  data  polyline  akan  ditampilkan  dalam  1  layer

                           yang  sama  di  jendela  Map.  Pada  jendela  Contents  terdapat  1

                           layer dengan nama bidang pete-Polyline yang berisi data polyline
                           yang ada di dalam file bidang pete.dwg.

                           Data  yang  ada  terdiri  dari  data  bidang tanah,  data  jalan,  dan

                           data  sungai  yang  masing-masing  diberi  warna  hitam  untuk
                           bidang tanah, warna merah untuk jalan, dan warna biru untuk

                           sungai.











                                                   ArcGIS Pro untuk Pengolahan Data Pertanahan | 23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40