Page 83 - Pengolahan Data Pertanahan Dengan ARCGIS PRO
P. 83
Mata Kuliah
Pemetaan Digital
Proses pemilihan button Add Spatial Join akan memunculkan
jendela Spatial Join. Pada isian Target Features isikan layer
yang menjadi target untuk ditambahkan data tektualnya, dalam
contoh ini adalah layer bidang tanah. Isian Join Features isikan
layer dimana informasi data tektualnya akan digabungkan
dengan layer target, dalam contoh data di buku ini adalah layer
text NIB yang dalam bentuk titik. Metode penggabungan yang
digunakan diisikan dalam isian Match Option, pilih intersect, hal
ini berarti data spasial yang diisikan pada join features yang
beririsan dengan data spasial yang diisikan pada target features
maka datanya tektual dari layer join features akan digabungkan
pada bidang tanah yang beririsan. Klik Ok untuk mengeksekusi
perintah spatial join.
4.3. Pemilahan Data dan Menghitung Luasan
Data-data yang tersimpan dalam sistem manajemen basis data
seperti data yang dikelola dalam aplikasi SIG memudahkan
pengguna dalam melakukan proses pemilahan data. Kemampuan
untuk memilih data yang akan ditampilkan merupakan hal penting
dalam proses analisis agar tidak semua data ditampilkan sehingga
membuat analisis menjadi membingungkan. Proses pemilihan data
ini dapat dilakukan dengan fungsi querry yang telah disediakan
dalam aplikasi ArcGIS Pro. Data-data yang disimpan dalam aplikasi
SIG adalah data spasial yang mempunyai sistem koordinat, data ini
dapat dimanfaatkan untuk menghitung berbagai perhitungan
terkait dengan ruang, seperti panjang, keliling poligon, atau luasan
poligon.
Buku ini akan mendiskusikan bagaimana cara untuk
melakukan pemilahan data sesuai dengan data-data yang
diperlukan saja. Fungsi pemilahan data dalam aplikasi ArcGIS Pro
dapat dilakukan dengan tool Querry Builder. Materi diskusi yang
ArcGIS Pro untuk Pengolahan Data Pertanahan | 71