Page 332 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 332

Masalah Agraria di Indonesia

                rakyat.
                    Sudah semestinya, bahwa penyusunan Undang-undang
                yang baru dan penyelesaian serta peraturan pemakaian tanah
                untuk kemakmurn rakyat selanjutnya mendapat prioritas per-
                tama dari Pemerintah Nasional dan masyarakat untuk diker-
                jakan lebih dulu. Kalau Undang-undang Agraria Hindia Belanda
                dulu mendapat perhatian istimewa dari Pemerintah Kolonial,
                dan merupakan hasil usaha yang segiat-giatnya di lapangan
                perundang-undangan lainnya, dan boleh dikatakan bahwa
                segala usaha pemerintah jajahan dulu di lapangan penghi-
                dupan serta kemodalan terutama berputar dan bersendikan
                atas politik agrarianya, seharusnya kita juga menaruhkan
                perhatian kita kepada soal itu di atas soal-soal lainnya.
                    Untuk menentukan hukum-hukum dan dasar-dasar Poli-
                tik Agraria Negara kita di masa datang, perlu juga kiranya
                terlebih dulu meninjau riwayat hukum tanah di Indoensia di
                zaman Hindia Belanda, untuk mengetahui dan mengikuti
                perkembangan dan terwujudnya Undang-undang yang
                sekarang kita pusakai itu.


                I. Riwayat Hukum Agraria di Indonesia
                    Pada permulaan kekuasaan penjajahan Belanda di Indo-
                nesia, pada zaman kompeni (V.O.C) sampai beberapa ratus
                tahun kemudian, belum terpikir oleh Belanda untuk langsung
                mengusahakan sendiri tanah-tanah di Indonesia untuk
                mengambil hasilnya, buat Negeri Belanda dan kompeni pada
                waktu itu. Yang penting ialah bagaimana dapatnya terus men-
                dapatkan hasil bumi Indonesia yang sangat dibutuhkan untuk
                pasar Eropa, dari tanam-tanaman rakyat Indonesia sendiri
                yang sudah ada, seperti yang terdapat di Maluku dan kemudian

                                                                   311
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337