Page 153 - Kolase Agraria
P. 153

138     Kolase Agraria
                    dan Etnografi ‘Pendidikan Merdeka’

            Margokaton sebenarnya sudah  ada sejak  1935  yang  pada  waktu
            itu berkantor  di  kediaman R.  Sosroyuwono di  Susukan,  sekaligus
            sebagai Lurah pertama periode tahun 1935-1946. Secara Administrasi,
            Kalurahan Margokaton menempati area seluas 19,33% (515 Ha) dari
            luas Kapanewon Seyegan (2.662,99  Ha). Kalurahan Margokaton
            terbagi menjadi 12 padukuhan, yaitu Susukan I, Susukan II, Susukan
            III,  Somokaton,  Ngaran, Planggok,  Grajegan, Bolu, Nyamplung,
            Seyegan, Sonoharjo dan Bantulan.




















                Gambar 77. Penerimaan Taruna STPN Peserta MBKM di Kalurahan Margokaton
                               Sumber: Dokumentasi Penulis, 2023

                Kementerian Pendidikan  dan Kebudayaan (Kemendikbud)
            mencetuskan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
            yang memiliki esensi memberikan akses memperluas ruang belajar
            bagi mahasiswa/peserta didik. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
            (STPN) berusaha mewujudkan implementasi MBKM dalam konsepsi
            pendidikan antara kemampuan teoritik dan keterampilan praktik.
            Keputusan  kami  sebagai  peserta  memilih  Kalurahan  Margokaton
            menjadi  lokasi MBKM, yaitu keterjangkauan geografis. Selain itu,
            alasan utamanya adalah belum adanya informasi secara detail terkait
            tanah desa pelungguh di Kalurahan Margokaton. Perangkat desa di
            Kalurahan Margokaton menaruh harapan besar kepada kami untuk
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158