Page 7 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 7

vi     MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
                    Ilustrasi Pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

            pembangunan yang mandek  di tengah jalan karena perencanaan
            kurang matang, anggaran yang tidak tepat sasaran, atau implementasi
            yang lemah pengawasan. Padahal, setiap rupiah yang dikelola negara
            adalah amanah konstitusi yang harus dipertanggungjawabkan kepada
            rakyat.  Melalui buku ini, saya ingin membangun jembatan antara
            konsep akademis yang rigor dengan kebutuhan praktis para pelaku
            pembangunan di garis depan.
                Inspirasi penulisan buku ini berakar dari perjalanan panjang saya
            sebagai praktisi yang telah bergumul langsung dengan seluruh siklus
            manajemen keuangan publik. Saya pernah berada di posisi sebagai
            perencana yang menyusun Renstra dengan segala kompleksitasnya,
            sebagai  penganggar  yang  bergelut  dengan  penyusunan  RKA-KL
            dan revisi anggarannya, sebagai Pejabat Pembuat Komitmen yang
            menandatangani pengadaan bernilai miliaran rupiah, sebagai
            pengelola BMN yang berhadapan dengan problem inventarisasi aset,
            bahkan  sebagai anggota  Pokja Pengadaan yang memahami betul
            dilema antara efisiensi dan kepatuhan prosedural. Pengalaman unik
            ini dilengkapi dengan posisi saya sebagai praktisi teknis di instansi
            sebelum  terjun  ke  bidang  perencanaan  dan  keuangan  -  suatu
            perspektif yang justru  membuat saya menyadari  betapa seringnya
            kita menjalankan sistem tanpa sepenuhnya memahami filosofi dan
            keterkaitan antar komponennya. Dialog intensif dengan berbagai
            pemangku  kepentingan,  mulai  dari  tim  perencana  Bappenas
            yang  berdiskusi  tentang indikator kinerja,  penganggar Kemenkeu
            yang bersitegang tentang pagu anggaran,  semakin mengukuhkan
            keyakinan saya bahwa masalah utamanya bukan pada kurangnya
            regulasi, melainkan pada pemahaman parsial terhadap sistem yang
            sebenarnya  terintegrasi.  Buku  ini  lahir dari  kegelisahan  melihat
            bagaimana para praktisi yang kompeten di bidangnya masing-masing
            seringkali bekerja dalam sekat-sekat pengetahuan tanpa melihat
            gambaran utuh, seperti para pekerja yang membangun istana besar
            tetapi hanya fokus pada batu yang ditanganinya tanpa memahami
            arsitektur keseluruhan.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12