Page 271 - Mozaik Rupa Agraria
P. 271
Pengikutnya kepada PT Jogja Magasa Mining (PT. JMM, induk
perusahaan dari PT JMI) dan Kontrak Karya Pertambangan pada
tahun 2008, sesungguhnya pada tahun 2005, di aras internasional,
telah terjadi kesepakatan antara Australia Kimberly Diamond
(AKD dengan PT. JMM dan Nusantara Energi Ltd untuk
menambang pasir besi di pesisir Kulon Progo .
Masih pada tahun yang sama, terjadi MoU antara PT JMM
dengan PT Krakatau Steel yang akan mengambil alih pengolahan
pig iron dan Outokompu Technology Australasia sebagai mitra
yang menangani semua parameter teknik dan teknologi dalam
pemrosesan mineral dan rancangan infrastruktur. Pada 2006, AKD
berubah nama menjadi Indo Mines Ltd (IM Ltd, 70 % saham),
dan melakukan joint venture dengan PT JMM (30 % saham) .
Pada tahun 2006 penandatanganan kontrak oleh PT JMI untuk
eksplorasi di area rencana konsesi pertambangan seluas 22 x 1,8
km, melibatkan perguruan tinggi negeri di Yogyakarta .
Pada tahun 2007, dalam acara Bodronoyo Neges, PT JMM
dan lembaga swapraja melakukan sosialisasi dengan kepala desa
di seluruh Kabupaten Kulon Progo. Pihak lembaga swapraja dan
sekaligus komisaris PT JMM mengungkapkan bahwa proyek
pertambangan pasir besi itu merupakan amanat Sultan HB IX pada
tahun 1993 kepada putra mahkota. Pertemuan ini terdokumentasi
secara audio visual dan tersebar luas. Enam hari kemudian Pemda
Kabupaten Kulon Progo memberikan ijin perpanjangan kedua
Eksplorasi Bahan Galian Pasir besi dan Mineral pengikutnya (hasil
eksplorasi awal: Titanium dan Vanadium) kepada PT. JMM melalui
SK Bupati No: 15/KPTS/KP/EKPL/X/2007. Pada 19 Januari 2008,
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan PT. JMM/Indo Mines
Ltd. menjalin kesepakatan tentang persentase dana Community
Development dan Regional Development yaitu sebesar 1,5 persen
dari penjualan untuk sepuluh tahun pertama (2012-2022, jika
258 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang

