Page 22 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 22
Kappa (Loc): salah satu indikator dari statistik kappa untuk
menghitung kesepakatan yang dihasilkan dari lokasi/posisi.
Kappa (Overall): salah satu indikator dari statistik kappa untuk
menghitung kesepakatan yang dihasilkan secara keseluruhan.
Kappa coefficient: perhitungan antara rasio piksel setiap kelas, total
piksel kelas yang sama, dan total piksel seluruh kelas yang memiliki
hubungan analisis terhadap user’s accuracy, producer’s accuracy, dan
overall accuracy.
Learning rate: parameter pemodelan spasial untuk menentukan
ukuran jaringan saraf yang telah disesuaikan sebagai tindakan dalam
perkiraan kesalahan setiap ukuran model diperbarui.
Lex specialis derogat legi generali: preferensi asas dalam ilmu hukum
saat posisi aturan yang bersifat khusus mengalahkan aturan bersifat
umum.
Lex superior derogate legi inferiori: preferensi asas dalam ilmu hukum
saat posisi aturan yang derajatnya lebih tinggi mengalahkan aturan
yang lebih rendah/dibawahnya.
Location Quotient (LQ): metode yang menentukan tingkat kekhususan
sektor pada suatu wilayah menggunakan sektor basis.
Machine learning: kombinasi kecerdasan buatan dan komputerisasi
terkait penggunaan data dan algoritma.
Maximum iterations: parameter pemodelan spasial yang mengacu
pada langkah yang diambil dalam menjalankan algoritma secara
optimal.
Min validation overall error: salah satu indikator dari statistik kappa
untuk mengetahui kesalahan keseluruhan antara data yang diterima.
Mixed method: metode penelitian yang memiliki banyak keunggulan
dengan menyatukan multi disiplin ilmu melalui dua metode yaitu
kualitatif dan kuantitatif.
Molusce: plugin yang dapat menganalisis dan mengevaluasi perubahan
penggunaan tanah secara spatio-temporal, potensi pemodelan, dan
prediksi untuk skenario di masa mendatang.
Daftar Istilah xxi