Page 108 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 108
Gambar 1. Tingkat Kontribusi Keempat Faktor Pertumbuhan Perekonomian
dari yang Terendah ke yang Tertinggi Menurut Teori Pertumbuhan Ekonomi
Sumber: Sukirno (2006)
Luas tanah dan kekayaan alam dianggap faktor yang tidak
begitu penting karena jumlahnya cenderung tetap. Jumlah dan
perkembangan penduduk tidak selalu dianggap memberikan
sumbangan positif terhadap pembangunan ekonomi, kecuali
ketika: memperluas pasar; adanya perbaikan mutu dan
keterampilan SDM; serta tersedianya pengusaha yang inovatif
yang merupakan unsur penting dalam pembentukan modal.
Sedangkan stok modal dan teknologi akan selalu memberikan
sumbangan positif terhadap pembangunan ekonomi. Stok modal
dan teknologi tidak dapat dipisahkan karena perbaikan teknologi
dapat dilakukan ketika tersedianya modal, dengan kata lain
pembangunan ekonomi yang ideal adalah pembentukan modal
untuk perbaikan teknologi (Sukirno, 2006).
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Hamid dan Susilo
(2011) di Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa kekurangan modal
dan pemanfaatan teknologi yang rendah merupakan akar masalah
dari sulitnya UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta berkembang.
Kemudian penelitian Wahyuni dkk (2013) di Provinsi Aceh, secara
Implementasi UUCK dan Turunannya 89
Dalam Menciptakan Kemudahan Berusaha untuk Mendorong Investasi