Page 137 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 137
smartphone pada tahun 2025 (Pusparisa, 2020). Tidak hanya itu,
pada tahun 2020 sebanyak 72,65 persen desa atau kelurahan di
Indonesia telah menerima sinyal ponsel yang kuat (Badan Pusat
Statistik, 2021c) dan akan terus meningkat hingga beberapa tahun
ke depan. Karenanya, pengembangan ekonomi berbasis digital
berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di
masa new normal.
Perkembangan dunia digital juga turut meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam dunia investasi. Hal ini disebabkan,
masyarakat Indonesia mulai sadar akan pentingnya menyisihkan
sebagian aset yang dimiliki sebagai simpanan yang bertumbuh
untuk keperluan di masa mendatang. Kementerian Keuangan
(2021) bahkan menyebut investasi sebagai motor penggerak
pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021. Oleh karena
itu, pengembangan media investasi dinilai sesuai dengan upaya
peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa new
normal.
Optimalisasi pengelolaan tata ruang wilayah merupakan
aspek yang potensial untuk pengembangan ekonomi, dimana
agroforestri dapat menjadi salah satu konsen pengembangannya.
Agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang berfungsi
mengelola dan melindungi lahan melalui sistem bercocok tanam
multikultur tanaman kehutanan dan pangan (Andriansyah dkk,
2021). Sistem tersebut bermanfaat dalam menghasilkan kayu dan
hasil pertanian lainnya sehingga memberikan keuntungan sosial-
ekonomi. Selain itu, agroforestri bermanfaat secara lingkungan
sebagai pengatur tata air tanah, zat hara, fungsi estetika, dan
penjerap karbon. Agroforestri juga dinilai unggul karena dapat
memproduksi beragam hasil panen, bahkan dapat dikombinasikan
dengan kegiatan peternakan. Karenanya, pengembangan
118 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian