Page 231 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 231

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sesuai Pasal 4 permen
                          di  atas. Faktanya,  fatwa  tersebut  tidak gratis  karena
                          berbiaya, sebagaimana dijelaskan secara rinci biaya-biaya
                          dimaksud seperti tercantum dalam Pasal 3-5.





















                          Gambar 17. Contoh Fatwa Tata Guna Tanah dari Direktorat Tata Guna Tanah.
                                      Sumber: Arsip Kementerian ATR/BPN, 2022.

                          I. Dirjen Agraria dalam Repelita Orde Baru, 1969-1988

                          1. Penyatuan Lembaga Agraria di Daerah

                              Berdasarkan  Keputusan Menteri Dalam Negeri No.
                          88 Tahun 1972, instansi agraria di daerah telah disatukan
                          menjadi  satu  wadah  dan dalam satu pimpinan, karena
                          sebelum tahun 1972, instansi agraria di daerah terdiri atas
                          tiga eselon yang terpisah, Kantor Inspeksi Agraria, Kantor
                          Inspeksi Pendaftaran Tanah, Kantor Inspeksi Tata Guna
                          Tanah (ketiganya ada di tingkat provinsi), Kantor Agraria
                          Daerah, Kantor Pendaftaran Tanah, dan Kantor Tata Guna
                          Tanah (ketiganya ada di tingkat kabupaten/kota). Dengan
                          Keputusan Menteri Dalam Negeri No. UP. 1/2/22-4186 1968

                                                                             195
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236