Page 53 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 53

Politik Kelembagaan Agraria Indonesia

                          menunjukkan peran lembaga ini dalam konteks sebuah
                          perjalanan lembaga besar yang memiliki fungsi dan peran
                          besar pula. Ia hanya hadir dalam sebuah cerita sejarah
                          yang singkat. Yang menarik dari kajian Ali adalah mele-
                          takkan persoalan tanah dalam konteks penataan  ruang
                          yang  saat  itu  merupakan  persoalan  yang  relatif  baru.
                          Sementara studi Salim (2014) mencoba mencoba menje-
                          laskan  kelembagaan  dari  sisi  produk  kebijakan  yang
                          dihasilkan, yakni UUPA. Studi ini relatif singkat karena
                          hanya membahas  periode 1948-1960,  yang fokus  pada
                          proses dan lahirnya UUPA.
                              Kajian lain dalam konteks politik agraria nasional dan
                          UUPA dilakukan oleh Soetiknjo (1983, 1987) dalam dua
                          jilid  dan Abdurrahman (1984), akan tetapi sudah pasti
                          kajian ini tidak membahas persoalan lembaga  agraria.

                          Karya Soetiknjo mencoba memberi bingkai bagaimana
                          politik agraria nasional digagas dalam bingkai Pancasila
                          (1983) dan buku kedua (1987) membahas peran serta Uni-
                          versitas Gadjah Mada dalam membantu lahirnya UUPA.
                          Sementara Abdurrahman mengkaji proses awal gagasan
                          UUPA sampai kemudian disahkan, tidak jauh  berbeda
                          dengan beberapa kajian lain yang membahas UUPA. Ada
                          sedikit pembahasan  tentang munculnya  Kementerian
                          Agraria pada periode awal 1950-an namun dalam konteks
                          memahami kerja-kerja kepanitiaan  agraria yang  meru-
                          muskan UUPA. Studi ini cukup penting dalam melihat
                          kepanitiaan agraria yang dibentuk oleh Sukarno demi cita-
                          cita membangun hukum agraria nasional.
                              Melirik kajian lain menyangkut sejarah kelembagaan

                                                                              17
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58