Page 438 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 438
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
LATAR BELAKANG…
BELAKANG…
LATAR
• KONDISI WILAYAH PESISIR SULSEL
• MasyarakatSulawesi Selatan memiliki sejarah dan Socio cultur
yang tak dapat dipisahkan dengan lingkungan pesisir dan laut
dengan menempatkan sumber daya pesisir dan laut sebagaig p y p g
sumber daya ekonomi.
• Potensi wilayah pesisirSulsel dapat dikatakan besar, namun
kondisinya sudah berada pada ambang batas penipisan sumber
daya dan ekosistem yang mengkhawatirkan akibat eksploitasi
sumber daya hayati laut dengan caraǦcara destruktif yang tidak
ramah lingkungan.
n
H
i
i
/ bk
ht
i
t
– L Luas hutan mangrove / bakau yang tersisa saat t ii 22.353 Ha
(19,85% dari kondisi tahun 80Ǧan).
– Ekosistem padang lamun dan terumbu karang yang tersisa
dalam kondisi baik hanya ± 20% dari total terumbu karang
Sulawesi Selatan.
KONDISI
KONDISI WILAYAH PESISIR …
WILAYAH
PESISIR
…
• Tingkat pencemaran semakin meningkat sejalan dengan perkembangan
mobilitas transportasi laut dan kegiatanǦkegiatan industri yang semakin pesat
serta limbah domestik (rumah tangga), serta limbah dari aktifitas budidaya laut
(tambak).
• Pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut cukup memberikan sumbangan berarti
pada perekonomian wilayah, namun kurang memberi arti/dampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan secara umum yang diindikasikan
bahwa komunitas perikanan / nelayan masih merupakan kantongǦkantong
kemiskinan.
• Produksi eksploitasi tambak menghasilkan 391.745,4 ton dengan tingkat
pemanfaatan potensi tambak sebesar 98,60% dari total luas 100.000 Ha. Hal ini
memberikan gambaran bahwa pengembangannya dapat dikatakan sudah tidak
memberikan gambaran bahwa pengembangannyadapat dikatakan sudah tidak
memungkinkan lagi. Apalagi bila dikaitkan dengan indikasi kerapatan tambak per
– kilometer panjang pantai yaitu mencapai 49,3 Ha –per kilometer panjang
pantai yang merupakan indikasi banyaknya usahaǦusaha pembangunan tambak
dengan letak persis di bibir pantai dan banyaknya alih fungsi lahan pertanian
produktif menjadi pertambakan.
391

