Page 623 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 623
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
KERANGKA PEMIKIRAN
KERANGKA PEMIKIRAN
CARA PANDANG
CARA PANDANG
CARA PANDANG I I CARA PANDANG II
II
SUMBER
TANAH SEBAGAI
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
1. 1. TANAH SEBAGAI SUMBER 1. 1. PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
KESEJAHTERAANKESEJAHTERAANJ J INFORMASI SEBAGAI SUMBER
INFORMASI SEBAGAI
SUMBER
KEKAYAAN
2. 2. PETANI SEBAGAI INDIVIDU KEKAYAAN
INDIVIDU
PETANI SEBAGAI
TRANSAKSI SEBAGAI
PERTANIAN PRIMER BERDIRI
3. 3. PERTANIAN PRIMER BERDIRI 2. 2. TRANSAKSI SEBAGAI
MEKANISME UNTUK
SENDIRI DAN TERPISAH MEKANISME UNTUK
SENDIRI DAN TERPISAH
MENDAPATKAN PENDAPATAN
MENDAPATKAN PENDAPATAN
FOKUS PADA “FUNGSI
4. 4. FOKUS PADA “FUNGSI
ORGANISASI EKONOMI
PRODUKSI”
PRODUKSI” 3. 3. ORGANISASI EKONOMI
PERKUATAN
SEBAGAI MEDIA
5. 5. ORGANISASI EKONOMI PETANI SEBAGAI MEDIA PERKUATAN
ORGANISASI EKONOMI
PETANI
TRANSAKSI DAN INVESTASI
TRANSAKSI DAN INVESTASI
BERSIFAT ORGANISASI SOSIAL
BERSIFAT ORGANISASI SOSIAL
AKUMULASI KEKAYA
AN
TIDAK
6. 6. ORGANISASI EKONOMI TIDAK 4. 4. AKUMULASI KEKAYAAN
ORGANISASI EKONOMI
SEBAGAI HASIL
DARI
SEBAGAI HASIL DARI
LEVERAGE
DAPAT ME-
DAPAT ME-LEVERAGE AKUMULASI MODAL
AKUMULASI MODAL
KEKAYAAN LOKAL MENJADI
KEKAYAAN LOKAL MENJADI (EKONOMI, SOSIAL, SPIRITUAL)) ) )
SOSIAL
,
SPIRITUAL
,
,
((
,
EKONOMI
,
(
,
USAHA
USAHA
MODAL
MODAL
MODAL
MODAL USAHAUSAHA
5. 5. ORGANISASI EKONOMI
ORGANISASI EKONOMI
7. 7. INTERVENSI PEMERINTAH SEBAGAI MEDIA
INTERVENSI PEMERINTAH
SEBAGAI MEDIA
TIDAK MENGAKAR
PADA
TIDAK MENGAKAR PADA TRANSFORMASI EKONOMI
TRANSFORMASI EKONOMI
BUDAYA MASYARAKAT
BUDAYA MASYARAKAT (LEVERAGING)
(LEVERAGING)
8. 8. INTEGRASI PETANIINTEGRASI PETANI--DUNIA DUNIA
KEKUATAN PETANI
DICIRIKAN
USAHA LEMAH 6. 6. KEKUATAN PETANI DICIRIKAN
USAHA LEMAH
OLEH KEMAMPUAN
OLEH KEMAMPUAN
ORGANISASI
ORGANISASI DALAM BUTIR 1DALAM BUTIR 1--5 5
IMPLIKASI CARA PANDANG I
IMPLIKASI CARA PANDANG I
DEKUMULASI MODAL,
PENGUASAAN TANAH
1. 1. PENGUASAAN TANAH 6. 6. DEKUMU LASI MODAL,
MENJADI FOKUS UTAMA
MENJADI FOKUS UTAMA INVOLUSI, DAN PROSES
PROSES
INVOLUSI, DAN
(BIAYA MENGUASAI
(BIAYA MENGUASAI ENTROPY PERTANIANPERTANIAN
PERTANIAN
PERTANIAN
ENTROPY
ENTROPY
ENTROPY
TANAH)
TANAH)
TANAH) TERUS BERLANGSUNG
TANAH)
TERUS BERLANGSUNG
MODEL PERTANIAN
2. 2. MODEL PERTANIAN
PERAN PEMERINTAH
ATOMISTIK DALAM 7. 7. PERAN PEMERINTAH
ATOMISTIK DALAM
KONDISI PADAT
TERASA SANGAT
KONDISI PADAT TERASA SANGAT
PENDUDUK
Æ
PENDUDUK Æ PERTANIAN DIPERLUKAN TETAPI
PERTANIAN
DIPERLUKAN TETAPI
GUREM Æ KEMISKINAN. SERING TIDAK EFEKTIF
GUREMÆ KEMISKINAN.
SERING TIDAK EFEKTIF
KARENA GUREM (SKALA
3. 3. KARENA GUREM (SKALA DAN TIDAK EFISIEN
DAN TIDAK EFISIEN
KECIL) KEMAMPUAN SERTA TIDAK
KECIL) KEMAMPUAN
SERTA TIDAK
MEMANFAATKAN
MEMANFAATKAN
BERKELANJUTAN
POTENSI EKONOMI, BERKELA N J U T AN
POTENSI EKONOMI,
DAN
PERTANIAN DAN PARAPARA
DAN
IPTEK, DLL LEMAH. 8 8 8. 8. PERTANIAN DAN PARA
IPTEK, DLL LEMAH.LEMAH.
LEMAH.
IPTEK,
IPTEK,
DLL
PARA
DLL
PERTANIAN
PERTANIAN
PETANINYA MAKIN
MELIHA FOKUS SOLUSI
4. 4. MELIHA FOKUS SOLUSI PETANIN YA MAKIN
DAN
PADA KOMODITAS
PADA KOMODITAS DAN TERTINGGAL DAN
L DAN
A
G
TERTING
FAKTOR BIOFISIK
FAKTOR BIOFISIK
MAKIN TIDAK
MAKIN TIDAK
ENERGI SOSIAL,
BERDAYA
5. 5. ENERGI SOSIAL, BERDAYA
SPIRITUAL, DAN
SPIRITUAL, DAN
INTELEKTUA L PETANI
INTELEKTUAL PETANI
TERCERAI BERAI
TERCERAI BERAI
576
