Page 679 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 679
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
Pendahuluan
• Pemerintah, c.q BPN dan Kementerian Kehutanan, berencana
l
a
k
L d f
u
mel lk kkan program Landreform plus
• Program ini bukan semata landreform (redistribusi tanah)
tetapi merupakan kebijakan landreform plus, atau landreform
dengan program penunjang yang intinya memberikan akses
faktor produksi kepada masyarakat miskin
• Dengan diberikannya faktor produksi tanah, masyarakat
miskin diharapkan bisa mendapatkan akses lainnya, utamanya
dan
perbank
a
pen
,
yuluhan
ses
y
akses perbankan penyuluhan dan lainnya
ak
,
an
lainn
• Program ini tidak bisa menghindari konsekuensi keuangan,
baik dari sisi APBN maupun dari sisi moneter, sehingga
diperlukan estimasi biaya yang akan timbul dari program
landreform plus ini
Estimasi Biaya
• Asumsi:
s
su
1. 8,5 juta hektar dibagikan 6 juta hektar kepada masyarakat
miskin dan 2,5 juta hektar kepada pengusaha
2. Dari 6 juta hektar kepada masyarakat miskin, 3 juta hektar
ditanami tanaman keras (kelapa sawit dan tebu) dan 3 juta
hektar ditanami tanaman musiman (padi)
3. Seluruh 2,5 juta kepada pengusaha ditanami tanaman keras,
kelapa sawit dan tebu u
b
sawit
a
te
dan
a
l
p
ke
• Paling sedikit ada dua jenis biaya
1. Biaya penerbitan sertifikat
2. Biaya program plus
632

