Page 140 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 140

Selain  itu,  visualisasi  data  pertanahan  3D  juga  berperan
               penting  dalam  pemetaan  risiko  bencana  alam  dan  analisis
               geomorfologi. Dengan memodelkan topografi dan struktur tanah
               dalam  tiga  dimensi,  para  peneliti  dan  praktisi  dapat
               mengidentifikasi  daerah  rawan  bencana  seperti  longsor,  banjir,
               atau  erosi  tanah.  Mereka  dapat  menganalisis  pola  dan
               karakteristik  geomorfologi  untuk  memahami  proses  alami  yang
               memengaruhi bentuk lahan dan mengidentifikasi area-area yang
               rentan terhadap perubahan lingkungan atau kejadian bencana.
                     Dengan  demikian,  visualisasi  data  pertanahan  3D  tidak
               hanya menyediakan representasi visual yang menarik, tetapi juga
               menjadi alat yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan
               dan  perencanaan  yang  berkelanjutan  dalam  berbagai  konteks
               terkait pertanahan (Biljecki dkk., 2015).

               6.4.2.  Teknologi  dan  alat  untuk  membuat  visualisasi  data
                      pertanahan 3D
                     Untuk  membuat  visualisasi  data  pertanahan  3D,  tersedia
               berbagai  teknologi  dan  alat  yang  dapat  digunakan  oleh  para
               profesional  dan  peneliti.  Salah  satu  teknologi  utama  adalah
               perangkat  lunak  GIS,  yang  menyediakan  alat  untuk  analisis  dan
               visualisasi  data  geografis  dalam  format  3D.  Dengan  perangkat
               lunak  GIS,  pengguna  dapat  memanipulasi  data  spasial  dan
               atributnya  untuk  menciptakan  representasi  tiga  dimensi  dari
               topografi dan struktur pertanahan.
                     Selain perangkat lunak GIS, perangkat lunak pemodelan 3D
               juga sangat penting dalam pembuatan visualisasi data pertanahan
               3D.  Contohnya  adalah  Blender,  SketchUp,  dan  ArcGIS  Pro,  yang
               memungkinkan pengguna untuk membuat model 3D yang detail
               dan  realistis  dari  tanah  dan  fiturnya.  Dengan  menggunakan
               perangkat  lunak  ini,  pengguna  dapat  menggambarkan  topografi,
               morfologi,  dan  struktur  pertanahan  dengan  tingkat  kedalaman
               dan kompleksitas yang tinggi.
                     Selain perangkat lunak, teknologi pemetaan dan pemindaian
               3D  juga  berperan  penting  dalam  pengumpulan  data  untuk
               visualisasi  pertanahan  3D.  Salah  satunya  adalah  Light  Detection

                                                                          123
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145