Page 69 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 69
sejumlah fungsi warna dalam kartografi, antara lain: (1)
untuk menonjolkan unsur utama; (2) untuk menunjukkan
urutan atau hierarki; (3) untuk menarik perhatian pembaca;
(4) untuk mengidentifikasi suatu kategori atau lokasi; dan
(5) untuk menciptakan keseimbangan dalam sebuah peta.
Gambar 2-42. Komposisi warna additive (kiri) dan
substractive (kanan)
Secara umum, terdapat dua teori warna yang berlaku
yaitu teori additive dan teori substractive (Gambar 2-42).
Warna merah, hijau, dan biru (RGB) merupakan warna-
warna pokok dalam teori additive. Percampuran ketiga
warna tersebut akan menghasilkan warna putih. Ketiga
warna pokok inilah yang dihasilkan oleh layar komputer dan
televisi. Sedangkan warna-warna yang digunakan pada
proses cetak (printing) merupakan warna pokok dalam
teori substractive, yaitu sian, magenta, dan kuning (CMY).
Percampuran dari ketiga warna pokok substractive
dihasilkan warna hitam.
Gambar 2-43. Pilihan model warna pada ArcGIS (kiri) dan
QGIS (kanan)
52