Page 74 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 74
menyebutkan klasifikasi peta menurut bentuk tampilannya
yaitu analog dan digital.
a. Analog atau cetak
Peta dibuat dalam format cetak karena beberapa
hal, misalnya keterbatasan kemampuan penggunaan
teknologi oleh pengguna, keterbatasan perangkat
teknologi yang ada di suatu wilayah, tuntutan pasar,
dan lain sebagainya. Dent dkk. (2009) menyebutkan
beberapa hal yang diperhatikan ketika akan membuat
peta format cetak sebagai berikut:
i) Warna dasar yang digunakan adalah CMYK atau
kombinasi warna seperti pada teori substractive;
ii) Sistem proyeksi yang disesuaikan dengan posisi
area pemetaan untuk meminimalkan adanya
distorsi peta;
iii) Skala peta yang disesuaikan dengan tujuan
pemetaan;
iv) Tingkat kepadatan informasi disesuaikan dengan
kebutuhan agar informasi pada muka peta jelas
terbaca;
v) Penggunaan simbol dan penulisan label
disesuaikan dengan skala peta yang dipilih,
sehingga akan terlihat ideal dan tidak menutupi
informasi lainnya; dan
vi) Jumlah lembar peta yang akan dicetak atau
dihasilkan dari proses reproduksi.
b. Digital
Pemilihan peta dalam format digital
dilatarbelakangi beberapa alasan, misalnya supaya
lebih interaktif, peta lebih ekonomis, mudah
didistribusikan, dan lain sebagainya. Terdapat tiga jenis
peta digital, yaitu peta statik, peta interaktif, dan peta
animasi. Perbedaan ketiganya terletak pada format file
yang dihasilkan.
Sesuai dengan namanya, pada peta statik
pengguna hanya dapat melihat peta sebagai sebuah
57