Page 8 - E-Modul Surah At Tin
P. 8

Al Qur’an Hadis: Surah At Tin


                       Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
                       1.  Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun ,
                       2.  dan demi Bukit Sinai ,
                       3.  dan demi kota (Mekkah) ini yang aman,
                       4.  sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

                          baiknya.
                       5.  Kemudian  Kami  kembalikan  dia  ke  tempat  yang  serendah-rendahnya
                          (Neraka),
                       6.  kecuali  orang-orang  yang  beriman  dan  mengerjakan  amal  shalih,  maka
                          bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
                       7.  Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) Pembalasan,
                          sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
                       8.  Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

                   E.  Kandungan Surah At Tin
                       1.  Buah  tin  dan  zaitun  merupakan  kinayah  (ungkapan)  tentang  Damaskus
                          (tempat diutusnya Nabi Nuh as) dan Baitul Maqdis (tempat diutusnya
                          Nabi Isa as).

                       2.  Bukit Sinai yaitu sebuah gunung (bukit) tempat Allah berbicara langsung
                          kepada Nabi Musa as.
                       3.  Yang  dimaksud  dengan  negeri  yang  aman  adalah  Kota  Mekkah.  Allah
                          bersumpah dengan tiga tempat tersebut sebagai isyarat perintah untuk
                          mengetahui  dan  mempercayai  turunnya  wahyu  Allah  kepada  para  Ulul
                          ‘Azmi dari kalangan Rasul
                       4.  Manusia  diciptakan  sebagai  makhluk  yang
                          paling baik diantara makhluk lainnya,
                          baik  secara  jasmaniah  maupun
                          rohaniah. Ia dapat berdiri tegak,

                          berbicara, berilmu, mengatur lagi
                          bijak. Hal itu disebabkan manusia
                          dibekali  dengan  akal  pikiran  dan
                          hati yang dapat berfungsi dengan
                          baik.  Sehingga memungkinkan  bagi
                          manusia  untuk  menjadi  khalifah  di
                          muka bumi ini.
                       5.  Manusia akan berubah menjadi makhluk yang hina dan rendah derajatnya
                          di hadapan Allah apabila ia tidak bersyukur, selalu bermaksiat, dan tidak
                          mentaati perintah Allah SWT. Tempat kembalinya adalah neraka yang
                          menyengsarakan.
                       6.  Manusia  yang  akan  selamat  dari  kehinaan  adalah  orang  yang  beriman
                          dengan sungguh-sungguh dan membuktikannya dengan ibadah dan amal





                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9