Page 36 - Buku-sikap-seorang-muslim-terhadap-harta
P. 36
jiwa (diri), kecuali hanya sedikit ayat yang
didahulukan penyebutan jihad dengan jiwa daripada
jihad dengan harta. Tidak setiap saat seseorang bisa
berjihad dengan jiwanya, akan tetapi berjihad dengan
harta bisa dilakukan setiap saat oleh seseorang.
Oleh karenanya tidak heran kalau Nabi ﷺ telah
bersabda,
ِ
ِِ
ِ َِّ
ِ
ِ
ل
ل
في هتَ كَه ىَع طِ لسف لاام للَّا هتَآ لجر :يُت نْ ثا في لاإ دسح لا
َّ
َ َ ً
َ
َ
َ
ََْ
َ
َ
َ ُ ُ
َ َ
ٌ ُ َ
ُ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
َّ
اهمِ لع يو ابِ يضق ي وه ف ةمْ كمِا للَّا هتَآ لجرو ،قمِا
َ َ
ْ
َ
َُ ََُ َ
ُ ُ ٌ ُ ََ َِ
َ َُ َ
“Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal; (terhadap)
seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta
tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan
hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada
orang lain.” (HR. Bukhari no. 73)
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa hanya kepada dua jenis
orang inilah yang boleh kita hasad kepadanya, yaitu
orang yang berilmu dan orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah. Ketahuilah bahwa dakwah ini
tidak mungkin berjalan dengan baik kecuali dengan
adanya dua model orang ini. Oleh karenanya Allah ﷻ
dengan hikmahNya, tatkala Nabi ﷺ memulai
dakwahnya, maka Allah ﷻ menikahkan Nabi ﷺ
dengan Khadijah radhiallahu ‘anhu yang kaya raya,
DR. FIRANDA ANDIRJA, LC. MA. 35