Page 33 - Buku-sikap-seorang-muslim-terhadap-harta
P. 33
ِ
ِ
ِِ
ل
،ادحَأ َ لَ أسي نَأ نم هَ ل يْخ ،هرهظ ىَع ةمزح مكُ دحَأ بطتيَ نَ لأ
َ
َ ْ َ
ْ
ُ
َ ً
ً
َْ
ْ
ْ ُ ٌَْ
ْ َ
َ
َُْ ْ َ َ
ِ
هع نيَ وَأ هيطع ي ف
َ
ََْ
َُ
ْ َُ ُْ
“Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar
dan dipikul di punggungnya, itu lebih baik baginya daripada
dia meminta kepada orang lain, baik orang lain itu
memberinya atau menolaknya.” (HR. Bukhari no. 2074)
Bahkan dalam suatu hadits mekanjubkan yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul
Mufrad, Imam Ahmad, dan Abu Daud, dari Anas bin
Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ل
تَّح موق ت لا نَأ عاطتسا نإف ،ةَيسف مكدحَأ دي فيو ةعاسلا تماق نإ ِ
َ
َّ
َ ْ
َ ْ
َّ
َ ٌ َ ُ
َُ
َُ
َ َْ
َ َ
َ
ْ َ َ َ
ِ
ِ
اهسرغ يْ ل ف اهسرغ ي
ْ َ
ْ
َ ْ َ ََ َ
“Apabila hari kiamat hendak ditegakkan, dan di tangan
4
seseorang masih terdapat fashilah , maka jika ia mampu
menanamnya sebelum hari kiamat maka tanamlah.”
5
Ini adalah gambaran yang luar biasa dari Nabi ﷺ
tentang bagaimana agar seseorang senantiasa
berusaha dan tidak pasrah.
Dari sini kita pahami bahwasanya tidak mengapa
seseorang mencari harta, bahkan dalil-dali di atas
4 Sebagian ahli hadits mengatakan bahwa makna fashilah adalah benih kurma untuk ditanam.
5 HR. Bukhari no. 479 dalam Al-Adabul Mufrad
DR. FIRANDA ANDIRJA, LC. MA. 32