Page 24 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MEI 2024
P. 24
UMMU HANI, dan dikaruniai beberapa anak. oleh Imam Bukhari dan Muslim
yang artinya:
pun mengaru-
Muhammad
“Sebaik-baik wanita yang me-
ngi kehidupannya kelak bersama
WANITA Khadijah ra dan ummahat mukmi- ngendarai unta adalah wanita sha-
lihah dari Quraisy; paling sa yang
nin lainnya, hingga cahaya Islam
dilaluinya bersama mereka yang
pada anak di usia kecilnya dan pal-
PENYAYANG menopang dakwah dengan se- ing menjaga suami pada apa yang
gala yang mereka miliki.
dimilikinya. Kalaulah aku tahu bah-
wa Maryam bint Imran mengenda-
Sementara Ummu Hani ber-
sama Hubairah dalam keyakinan
kannya dari wanita manapun.”
jahiliyah. rai unta, aku tidak akan melebih-
Waktu berlalu, cahaya Islam Hadits yang secara khusus
menerangi Makkah. Tibalah Fathu memuliakan Ummu Hani, dan se-
Makkah, penduduk Kota Makkah cara umum menggambarkan
berbondong-bondong memeluk keutamaan wanita Quraisy ini men-
Islam. gajarkan kepada para wanita dan
Ummu Hani, di usianya yang Muslimah khususnya, untuk meniru
tidak muda lagi datang kepada wanita-wanita Quraisy yang ber-
Rasulullah menyatakan ke- iman.
islamannya. Sementara Hubairah, Hal ini karena mereka sangat
suaminya keluar dari Makkah sayang kepada anak-anak kecil
menghindari Islam. dan tidak mengabaikan hak-hak
Sekali lagi Rasulullah kemba- suaminya.
li melamar Fakhitah. Namun jawa- Imam An-Nawawi dalam Al-Min-
bannya sama seperti apa yang haj menjelaskan bahwa yang di-
diucapkan oleh ayahnya belasan maksud dengan “ahnaahu ala
tahun lalu. thifl” yaitu sayang kepada anak-
“Demi Allah, engkau adalah anak, lembut, baik dalam mendi-
orang yang aku cintai di masa dik mereka, memberikan hak-hak
jahiliyah, lebih-lebih lagi dalam mereka kalau mereka yatim dan
Islam. Engkau lebih aku cintai sebagainya.
daripada penglihatan dan pende- Sedangkan “ar’ahu ala zauj”
ngaranku, sedangkan aku adalah bermakna memperhatikan suami,
wanita yang memiliki anak-anak dan menjaga harta mereka. Apa
kecil. Hak suami sangatlah be- yang mereka lakukan adalah gam-
sar, jika aku penuhi hak terse- baran dari sedikitnya kesalahan
but, aku khawatir urusanku dan yang mereka lakukan pada suami
anak-anakku terabaikan, jika aku mereka, sucinya mereka dari tipu
penuhi hak anak-anakku, hak sua- daya kepada suami dan jarangnya
mi terabaikan,” kata Fakhitah atau mereka mendebat para suami.
Ummu Hani. Semoga sifat Ummu Hani dapat
Mendengar jawaban tersebut, menjadi teladan bagi para musli-
Rasulullah seketika bersabda, mah yang kelak menjadi istri dan
sebagaimana yang diriwayatkan juga ibu. Aamin.*
Syawal 1445/Mei 2024 | MULIA 19