Page 51 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MARET 2024
P. 51
Ummul mukminin ‘Aisyah r.a
sendiri biasanya baru sempat
mengqadha’ puasanya pada bu
lan Sya’ban. Beliau berkata yang
artinya: “Dulu aku punya hutang
puasa Ramadhan. Aku tidak bisa
mengqadha’nya kecuali pada
bulan Sya’ban” Yahya (pera-
wi) mengatakan:” Hal itu dikare-
nakan beliau sibuk menyiapkan
diri untuk Nabi .” (HR. alBukhari
dan Muslim)
Terkait bilangan hari qadha’
puasa disepakati bahwa bilangan
nya harus sesuai persis dengan Dalam contoh hadis tersebut,
bilangan hari yang ditinggalkan, jika yang bersangkutan sedang
sebagaimana dijelaskan pada ayat shalat dzuhur, maka demi meng
di atas. hilangkan keraguan itu dia harus
Masalah yang Anda hadapi meyakini bahwa shalatnya baru
saat ini adalah ingat bilangan hari tiga rakaat dan harus menambah
yang Anda tinggalkan yaitu de satu rakaat lagi demi sempurna
pan hari, namun lupa sudah bera nya.
pa hari yang diqadha’. Berdasar analogi pada kasus
Dalam hal ini tidak ada dalil ini yang samasama berupa ker
yang spesifik memberikan pen aguan dalam jumlah pelaksanaan
jelasan mengenai solusinya, tetapi kewajiban, maka Bu Warti harus
ada kasus yang dapat dijadikan mengingat lagi bilangan hari yang
sebagai sandaran analogi dan telah dilunasi. Sampai bilangan be
kaidahnya dapat dipakai. rapa yang diyakini telah dilakukan
Kasus ini terkait dengan orang qadha’?
yang ragu bilangan rakaat shalat Mulai bilangan berapa yang
yang sedang dilakukan. Nabi ber diragukan? Jika yang jelas dan di
sabda yang artinya: yakini telah dilakukan qadha’ dua
“Jika seorang di antara kalian hari dan ragu untuk mengatakan
ragu dalam shalatnya, hingga tiga hari, maka berarti masih harus
tidak tahu apakah telah shalat menambah puasa qadha’ enam
tiga rakaat atau empat rakaat, hari.
maka hendaklah ia membuang Begitu pula bila yang yakin
keraguan itu dan mendasarkan adalah lima hari dan ragu untuk
diri pada yang dia yakini…”(HR. hari keenam, maka berarti, masih
Muslim) wajib puasa tiga hari lagi, agar
Menurut Imam Nawawi, yang genap delapan hari. Semoga de
diyakini dalam kasus seperti ini ngan demikian ibadah puasa ibu
adalah bilangan yang terkecil terlaksana dengan sempurna tan
(al-aqall) sedangkan bilangan em pa menyisakan beban kewajiban.
patnya itulah yang diragukan. Wallahu a’lam.*
Sya’ban 1445/Maret 2024 | MULIA 47