Page 4 - buku RUKUN IMAN
P. 4

persoa lannya, bukan dengan jalan mendekati
                        Tuhan, tapi justru menjauhkan diri Tuhan
                        dengan mencari pelampiasan melalui miras,
                        narkoba dan prostitusi. Tapi apa yang mereka
                        temukan, bukanlah kedamaian dan ketenangan
                        tapi hanyalah sebuah kegelisahan.
                    e.  Menghamba (ةيهولاو ةلها هلا). Dalam QS. al-A’raf
                                                  ِ ِ
                        (7):127 ditemukan  ِ ف اودسفـيل هموـقو ىسوم رَ ذتَأ
                                                 ُ ْ
                                                                    َ
                                                    ُ ََُْ َ َ ُ ُ
                           ِ
                        كتلهاءو  َ كرَ ذيو  ِ ضرَْ لا “Apakah engkau akan mem-
                         َ ََ ََ َ ََ
                                       ْ
                        biarkan Musa dan kaumnya merusak di negeri
                        ia dan ia meninggalkan engkau dan sesem-
                        bahan kamu”. Dari sini, maka kata هلأ berma-
                        kna zat yang disembah  ةدابعلاابدوصقلما. Dalam
                        per nyataan للهالا هلا ل bermakna للها يوسدوبعم ل
                        tak ada yang disembah selain Allah. Ibadah di
                        samping sebagai sebuah kebutuhan manusia,
                        al-Qur’an juga sudah menjelaskan bahwa tujuan
                        penciptaan manusia  dan jin adalah untuk
                        beribadah, sehingga sangat tidak pantas, kalau
                        maksud ini tidak kita aplikasikan dalam sisa
                        umur yang Allah berikan.
                    f.  Bingung, kacau pikiran(لقعلا باهذ), maksud-
                        nya bingungnya pikiran manusia dan lenyapnya
                        hakikat sifat-sifatnya dan pikirannya dalam
                        mengenal Allah.

                    g.  Meninggi, (naik) seperti ungkapan سمشلا تهل:
                        jika matahari sudah tinggi. Ungkapan ini
                        menunjukkan betapa tinggi kedudukan Tuhan
                        dibandingkan manusia dalam segala hal.




            14    Aqidah Akhlak
   1   2   3   4   5   6   7   8   9