Page 10 - E-MODUL SISTEM KOORDINASI_AYU ANDRIANI SRG_1
P. 10
A
Sistem Koordinasi atau Regulasi Pada Manusia
Sistem Koordinasi merupakan sistem yang mengatur kerja organ-organ pada tubuh.
Sistem ini berperan untuk memerintahkan setiap organ untuk dapat bekerjasama mendukung
fungsi tubuh agar bekerja dengan baik. Fungsi dari sistem koordinasi pada manusia diperlukan
untuk mengendalikan setiap bagian dalam tubuh agar gerakan yang dihasilkan menjadi tepat
sasaran. Tanpa sistem koordinasi, seluruh organ tubuh tidak mampu bekerja sesuai dengan
fungsinya.
Sistem koordinasi (regulasi) pada manusia terdiri atas sistem saraf, sistem endokrin,
dan sistem indra.
INFO BIOLOGI
1. Sistem Saraf
Sistem saraf dapat
: Sistem saraf merupakan sistem yang paling mengirimkan sinyal pada kecepatan
kompleks yang ada pada tubuh. Ada banyak 100 meter (328 kaki) per detik. Jumlah
sistem saraf sangat beragam.
karakteristik dan kemampuan yang belum diketahui.
Misalnya cacing memiliki beberapa
Bersama sistem endokrin, otak memiliki tugas ratus sel sementara gajah Afrika
mengontrol organisme. memiliki sekitar 300 miliar sel.
Setiap senti kulit memiliki sekitar
Secara fungsi spesifiknya pada bagian aktivitas 200 reseptor rasa sakit, tetapi hanya
ada 15 reseptor tekanan, 6 reseptor
yang cepat dan cerdas, seperti ingatan, emosi, maupun rasa dingin dan 1 reseptor rasa hangat
keinginan. Sistem saraf berfungsi untuk koordinasi Sumber: www.neurobian.com/
dan untuk merasakan segala bentuk rangsangan yang
diterima oleh tubuh. Sistem saraf berpusat di otak dan
tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Berikut susunan
sel saraf (neuron) sebagai berikut:
a) Badan Sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
b) Inti sel
Inti sel berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam sitoplasma
terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan.
2