Page 53 - E-Modul Teknik Pemesinan Bubut 1_2022
P. 53
4. Tahan Aus
Seiring pemakaian pahat dapat dilihat dari ketahanan terhadap
keausan. Keausan diakibatkan dari gesekan maupun getaran pada saat
proses pembubutan benda kerja. Untuk mengembalikan performa pahat
bubut pada umumnya ada dua cara, yakni penambahan unsur paduan dan
perbaikan sudut geometris pahat bubut dengan cara diasah menggunakan
mesin gerinda duduk.
B. Proses pembuatan pahat bubut
Dalam proses pembuatan pahat bubut terdapat empat tahap, yaitu 1) proses
mixing, 2) proses forming, 3) proses manufakture, 4) proses finishing. Dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Proses mixing
Proses ini merupakan percampuran antara serbuk logam dengan bahan
aditif (bahan tambah).
2. Proses forming
Proses ini merupakan proses pemberian gaya-gaya kompaksi, baik pada
temperatur ruang (cold compation) maupun pada temperatur tinggi (hot
compaction) dan dilanjutkan dengan pada proses sintering, dimana proses
pemanasan dengan cara vakum sehingga diperoleh partikel-partikel yang
bergabung dengan kuat.
3. Proses manufakture
Proses ini merupakan pembuatan produk pahat bubut yang sesuai
dengan standar dan spesifikasi yang diinginkan.
4. Proses finishing
Proses ini merupakan proses terakhir dari serangkaian proses diatas,
proses ini berguna untuk menghaluskan produk supaya didapat ukuran dan
spesifikasi produk yang sesuai. Hal tersebut juga dapat menambah daya tarik
produk dari sisi penampilannya.
43