Page 20 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELAAA
P. 20
f) Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah, dapat terbentuk pada proses
pembuatan bir.
g) Pati, karbohidrat simpanan yang dihasilkan oleh tanaman. Pati ditemukan pada
semua jenis biji-bijian (jagung, padi, dan gandum),kentang, singkong, ketela
rambat, buah-buahan mentah, serta sayuran seperti kacang polong dan buncis
(Irnaningtyas dkk.,2013).
3) Akibat kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat
Jika kekurangan karbohidrat protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
energi dengan mengalahkan fungsinya sebagai zat pembangun yang menyebabkan deplesi
(penyusutan) jaringan. Peristiwa ini dapat terjadi akibat ketidakmampuan makan ketika
sakit atau kelaparan saat krisis pangan. Jika kekurangan karbohidrat dalam diet, lemak
akan diubah menjadi energi. Metabolisme lemak akan menghasilkan keton. Jika produksi
keton melebihi kecepatan pembuangannya, akan mengakibatkan ketosis. (Irnaningtyas
dkk.,2013).
Jika masukan karbohidrat berlebihan melampaui kebutuhan tubuh akan energi, akan
terjadi konversi karbohidrat menjadi lemak sehingga menimbulkan obesitas. Kesalahan
makan yang lazim dilakukan oleh masyarakat modern, yaitu mengonsumsi terlalu banyak
karbohidrat yang sudah dimurnikan seperti beras giling dan roti yang putih. ternyata
berakibat timbulnya berbagai kelainan usus di usia lanjut. Usus normal memerlukan serat
yang tidak dapat dicerna, yang terdapat dalam biji-bijian utuh seperti beras tumbuk,
havermout, dan jagung. Diet yang kaya akan karbohidrat, pada umumnya kurang banyak
mengandung nutrisi esensial lain yang diperlukan tubuh.
b. Lemak (lipid)
1) Fungsi lemak
a) Sebagai sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein.
Setiap satu gram lemak/minyak menghasilkan energi 9 kkal atau 37 kJ.
b) Perlindungan. Endapan jaringan lemak di sekitar organ tubuh akan mempertahankan
organ tersebut dalam posisinya dan melindungi dari benturan.
c) Penyekatan/isolasi. Jaringan subkutan yang terdiri atas lemak, akan mencegah tubuh
kehilangan panas.
d) Perasaan kenyang. Adanya lemak di dalam chyme ketika melewati duodenum
mengakibatkan penghambatan peristaltik lambung dan sekresi asam, sehingga
menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbulnya rasa lapar.
e) Ikut serta membangun jaringan tubuh.
f) Penyedia vitamin larut lemak, yaitu A, D, E, dan K.
g) Menghemat protein. Jika kebutuhan lemak tercukupi, protein tidak digunakan sebagai
sumber energi.
(Irnaningtyas dkk.,2013).
7