Page 37 - BISMILLAH EMODUL 1-3. otw flip pdf_Neat
P. 37

1.  Keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber pangan
                     Penduduk Indonesia sebagian besar memperoleh makanan pokok yang

                 berasal  dari  tanaman  padi  (Oryza  sativa).  Di  beberapa  wilayah  seperti
                 kepulauan Mentawai dan Papua talas (Colocasia esculenta) dimakan sebagai

                 makanan  pokok.  Di  Madura  dan  Nusa  Tenggara  Timur  mengkomsumsi
                 jagung sebagai makanan pokonya. Selain kaya akan hasil makanan pokok,
                 Indonesia juga kaya akan hasil buah, sayur, tanaman berumbi dan rempah-

                 rempah. Contohnya durian (Durio zibethinus), mangga (Magnifera indica),
                 bayam  (Amaranthus  viridis),  ubi  jalar  (Ipomoea  batatas),  merica  (Piper

                 nigrum), dan ketumbar (Coriandrum sativum) gambar 1.15.
                     Sumber pangan tidak hanya berasal dari tumbuhan ada juga yang berasal
                 dari aneka ragam hewan, seperti ayam, ikan, bebek, kambing, belut, ikan,

                 kepiting, cumi-cumi, gurita, dan puyuh.


                                a                                  b












                                                                                                                                                                    Sumber: https://pontianakpost.jawapos.com/wp-content/uploads/2020/08/1-lada.jpg
                                Gambar 1.15 Tumbuhan rempah Indonesia: (a) Merica, dan (b) ketumbar.

                 2.  Keanekaragaman mahkluk hidup sebagai sumber sandang
                     Keanekaragaman  makhluk  hidup  sumber daya sandang berarti  segala

                 potensi lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan sandang bagi manusia.
                 Beberapa  jenis  tanaman  dan  hewan  yang  dimanfaatkan  sebagai  sumber

                 sandang atau pakaian, anatara lain.
                 a)  Kapas (gossypium arboreum), kenaf (Hibiscus cannabinus), sisal (Agave
                     sisalana) dan abaca (Musa textilis) dimanfaatkan seratnya untuk dipintal

                     menjadi kain atau bahan pakaian (gambar 1.16).
                 b) Tanaman  labu air (Lagenaria siceraria),  dan  tumbuhan kem (Eleocharis

                     dulcis) dimanfaatkan seratnya oleh suku Dani di lembah Baliem (Papua)
                     sebagian bahan untuk membuat koteka (horim).

                 c)  Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu dan jaket.
                 d) Ulat sutera digunakan untuk membuat kain sutera (gambar 1.16).
                 e)  Bulu burung digunakan untuk membuat aksesoris pakaian.

                 f)  Bulu domba dimanfaatkan seratnya untuk menjadi bahan pakaian.



                                                                                                           12
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42