Page 39 - BISMILLAH EMODUL 1-3. otw flip pdf_Neat
P. 39
5. Keanekaragaman makhluk hidup sebagai bahan kosmetik
Beberapa tumbuhan yang digunakan untuk bahan dasar pembuatan kosmetik
antara lain, lihat pada (gambar 1.18).
a) Bunga mawar (Rosa hybrida), kemuning (Murraya exotica), dan melati
(Jasminum grandiflorum) dimanfaatkan untuk wewangian (parfrum).
b) Bengkoang dan beras digunakan untuk menghaluskan kulit (lulur).
c) Minyak zaitun, minyak kelapa, lidah buaya (Aloe vera) digunakan untuk
merawat rambut.
a b
Sumber: https://shorturl.at/kIKMW Sumber: https://shorturl.at/mzLQ0
Gambar 1.18 Tanaman sebagai bahan kosmetik: (a) melati, dan (b) lidah buaya
6. Keanekaragaman makhluk hidup sebagai aspek budaya
Keanekaragaman makhluk hidup, atau biodiversitas, tidak hanya
merupakan aspek ekologi dan sains, tetapi juga memiliki keterkaitan yang erat
dengan budaya manusia. Budaya dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
keanekaragaman hayati di berbagai cara. Berikut ini beberapa aspek budaya
yang terkait dengan keanekaragaman makhluk hidup.
a) Praktik pertanian tradisional: Banyak masyarakat tradisional yang
mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan yang berdasarkan pada
pengetahuan lokal tentang keanekaragaman makhluk hidup, seperti
penggunaan varietas tanaman lokal dan rotasi tanaman untuk menjaga
kesuburan tanah dan mengurangi kerentanan terhadap hama dan
penyakit.
b) Mitos dan legenda: keanekaragaman makhluk hidup seringkali menjadi
inspirasi bagi mitos, legenda, dan cerita rakyat dalam budaya tertentu.
Hewan, tumbuhan, dan ekosistem seringkali memiliki peran simbiolis
dalam cerita-cerita ini, yang memperkuat nilai-niali budaya dan
memberikan pengejaran moral kepada masyarakat.
c) Ritual dan upacara: Keanekaragaman makhluk hidup seringkali menjadi
bagian dari ritual dan upacara dalam budaya tertentu. Contohnya,
upacara adat yang melibatkan penghormatan terhadap hewan atau
tumbuhan tertentu. Upacara-upacara ini menunjukkan hubungan spritual
14