Page 10 - Ayu Mubarokah_Modul2
P. 10

KEGIATAN BELAJAR 1



                           A.  Metabolisme

                        Metabolisme  adalah  proses  kimia  yang  terjadi  di  dalam  tubuh  makhluk
                  hidup maupun di dalam sel(Kusnandi 2009). Metabolisme merupakan proses atau
                  serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh maupun
                  di dalam sel makhluk hidup. Reaksi- reaksi kimia ini mampu menghasilkan energi
                  dan juga dapat mendaur ulang komponen yang sudah tidak diperlukan lagi oleh
                  tubuh. Metabolisme berperan dalam mengubah zat-zat makanan, seperti glukosa,
                  asam amino, dan asam lemak menjadi senyawa-senyawa yang dibutuhkan tubuh
                  untuk proses kehidupannya.
                  Energi merupakan hasil dari metabolisme yang berguna untuk aktifitas otot, skresi
                  kelenjar memelihara membran potensial sel syaraf dan sel otot, sintesis substansi
                  sel. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan reparasi
                  jaringan  tubuh.  Hasil  metabolisme  juga  digunakan  tubuh  antara  lain  :  sumber
                  energi, mengganti jaringan yang rusak, dan  pertumbuhan,dsb.
                        Proses metabolisme digolongkan menjadi dua yaitu proses pembongkaran
                  atau katabolisme dan proses penyusunan atau anabolisme. Laju reaksi kimia yang
                  terjadi  dalam  metabolisme  akan  dpengaruhi  oleh  protein  khusus  yang  disebut
                  enzim. Tanpa enzim maka laju reaksi akan lambat.

                           B.  Enzim

                     1.  Pengertian Enzim
                        Enzim  adalah  biomolekul  yang  berungsi  sebagai  katalis  (senyawa  yang
                  mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Menurut
                  Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in+zyme yang berarti sesuatu di dalam ragi.
                  Dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa enzim adalah suatu protein yang berupa
                  molekul-molekul besar. Di dalam enzim terdapat enzim yang tersusun atas senyawa
                  protein yang bersifat tidak panas yaitu disebut dengan apoenzim sedangkan bagian
                  yang  bukan  protein  adalah  bagian  yang  akti  disebut  gugus  prostetik.  Gugus
                  prostetik  biasanya  berupa  logam  seperti  besi,  tembaga,  seng  atau  suatu  bahan
                  senyawa  organik  yang  mengandung  logam.  Apoenzim  dan  gugus  prostetik
                  merupakan satu kesatuan yang disebut haloenzim, tetapi


                     ada juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prostetiknya tidak menyatu.
                  Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (vitamin B1.B2,B6, niasin, dan
                  biotin).





                  2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15