Page 186 - Modul Smart ASN
P. 186
Smart ASN
tinggi, maka hasilnya dapat menjadi negatif. Sehingga, dibutuhkan
peningkatan kompetensi terkait interaksi, partisipasi dan kolaborasi aktif
di ruang digital.
Hasil penelitian Joint Research Centre (JRC) European Commission
dengan program yang bernama The European Digital Competence
Framework for Citizens atau disingkat DigComp 2.1 mencetuskan lima
kompetensi literasi media yaitu kelola data dan informasi, komunikasi
dan kolaborasi, kreasi konten, keamanan digital, serta partisipasi dan aksi.
Maka, bab ini fokus membahas mengenai kompetensi komunikasi dan
kolaborasi serta partisipasi dan aksi.
Interaksi merupakan proses komunikasi dua arah antar pengguna
terkait mendiskusikan ide, topik, dan isu dalam ruang digital. Pada media
digital, interaksi bersifat sosial. Hasil yang diharapkan adalah interaksi
yang sehat dan menghangatkan seperti menjalin relasi atau pertemanan
pada umumnya (Straubhaar et al., 2012). Bahkan, dari proses interaksi ini
dapat mendiskusikan ide, topik, dan menghasilkan karya bersama.
Contohnya, menjalin pertemanan di Facebook, menciptakan ide membuat
video atau gambar yang dapat berpengaruh positif bagi orang lain,
memunculkan ide startup bersama melalui komunikasi secara digital
misalnya dengan mengadakan rapat daring, mengirim hasil diskusi
melalui email, dan menyimpan semua data di cloud storage.
Namun, dengan kompleksnya informasi pada media digital, maka
interaksi pun dapat
berdampak negatif. Misalnya, memberi komentar negatif terhadap berita
khususnya gosip artis di media sosial, seperti berikut ini. Pengikut akun
Instagram @lambe_turah yang memberikan kata-kata hujatan terkait
selebgram yang mengklarifikasi berita dirinya foto berdua dianggap
177
BJS Creation