Page 236 - Modul Smart ASN
P. 236
Smart ASN
jejak digital kita. Setiap tweet yang kita posting di Twitter, setiap
pembaruan status yang kita publikasikan di Facebook, dan setiap foto
yang kita bagikan di Instagram berkontribusi pada jejak digital kita.
Semakin banyak kita menghabiskan waktu di situs jejaring sosial, semakin
besar jejak digital kita. Bahkan mengklik "menyukai" halaman atau
kiriman Facebook menambah jejak digital kita, karena datanya disimpan
di server Facebook.
Keempat, setelah kemudian kita tahu dan memahami lebih dalam
tentang jejak digital, maka kita harus mulai menyeleksi apa saja yang kita
unggah. Proses ini harus dilakukan agar kita waspada atas setiap jejak
digital yang kita tinggalkan. Setiap orang yang menggunakan Internet
memiliki jejak digital, jadi itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Namun, sebaiknya pertimbangkan jejak data apa yang hendak kita
tinggalkan. Misalnya, dengan menyeleksi, kita dapat mencegah mengirim
email yang kurang sopan, yang terlalu “pedas”, dan lain sebagainya,
karena pesan tersebut mungkin tetap daring selamanya. Ini juga dapat
membuat kita lebih berhati-hati dengan apa yang kita publikasikan di
situs web serta media sosial. Meskipun kita sering kali dapat menghapus
konten dari situs media sosial, setelah data digital dibagikan secara daring
tidak ada jaminan bahwa kita dapat menghapusnya dari Internet.
Kelima, verifikasi harus kita lakukan untuk memastikan apakah
Langkah yang akan kita lakukan dapat berpotensi meninggalkan jejak
digital yang berdampak buruk atau tidak. Dengan memverifikasi
informasi yang keluar dan masuk, kita dapat memastikan bahwa
informasi yang kita sebarkan adalah informasi yang baik. Selain itu, perlu
juga dilakukan verifikasi terhadap situs atau aplikasi yang kita gunakan.
Hal ini diperlukan untuk menghindari kita menggunakan website atau
227
BJS Creation