Page 45 - Modul Smart ASN
        P. 45
     Smart ASN
                  1. Uraian Materi
                         Terdapat    dua poros    yang   membagi     area setiap    domain
                  kompetensi  yang    termasuk   dalam   pilar-pilar  literasi digital.  Poros
                  pertama,   yaitu  domain   kapasitas  ‘single–kolektif’  memperlihatkan
                  rentang  kapasitas  literasi  digital  sebagai kemampuan individu  untuk
                  mengakomodasi kebutuhan individu       sepenuhnya    hingga  kemampuan
                  individu    untuk    berfungsi   sebagai    bagian    dari   masyarakat
                  kolektif/societal. Sementara itu, poros berikutnya adalah domain ruang
                  ‘informal–formal’   yang  memperlihatkan     ruang   pendekatan    dalam
                  penerapan kompetensi literasi digital. Ruang informal ditandai dengan
                  pendekatan  yang  cair  dan  fleksibel,  dengan  instrumen  yang  lebih
                  menekankan     pada kumpulan      individu  sebagai   sebuah   kelompok
                  komunitas/masyarakat.     Sedangkan    ruang   formal   ditandai  dengan
                  pendekatan   yang  lebih  terstruktur  dilengkapi  instrumen yang   lebih
                  menekankan    pada kumpulan     individu  sebagai  ‘warga negara digital.’
                  Blok-blok   kompetensi    semacam    ini memungkinkan kita       melihat
                  kekhasan setiap modul sesuai dengan domain kapasitas dan ruangnya.
                         Kerangka kerja literasi   digital  merupakan  dasar  perancangan
                   program   serta  kurikulum  literasi digital  Indonesia  2020-2024.  Oleh
                   sebab itu, pada bagian ini, akan dipelajari tentang empat pilar literasi
                   digital yang terdiri dari etika, keamanan, budaya, dan kecakapan dalam
                   bermedia digital. Dalam hal ini, Digital Ethics (Etika Bermedia Digital)
                   sebagai   panduan   berperilaku   terbaik  di  ruang  digital  membawa
                   individu  untuk   bisa  menjadi bagian masyarakat digital,    berada  di
                   domain ‘kolektif, informal’; Digital Culture (Budaya Bermedia Digital)
                   sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam konteks keindonesiaan
                                                      36
                                                                      BJS Creation





