Page 12 - pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXIX
P. 12

Tabanan  Era  Baru”  yakni  strategi  mewujudkan  Murid  Unggul

                           Berbasis Tri Hita Karana  Melalui Penguatan Profil Pelajar Pancasila
                           Menuju Tabanan Era Baru.


                                  Adapun    ilustrasi  beberapa  permasalahan  pada  Dinas

                           Pendidikan Kabupaten Tabanan sebagai berikut:

                          1.  Minimnya peserta didik dengan kemampuan literasi dan numerasi,

                              hal ini tentunya akan menjadi suatu masalah yang besar jika tidak

                              segera  dibenahi,  mengingat  kemampuan  literasi  dan  numerasi
                              adalah  komponen  utama  yang  akan  di  capai  dalam  dunia

                              pendidikan;
                          2.  Belum  optimalnya  program  pengembangan  minat  dan  bakat,

                              pentingnya  pengembangan  minat  dan  bakat  dilakukan  sebagai

                              sarana murid untuk meningkatkan kemampuan minat dan bakat
                              yang dimiliki diberbagai bidang, baik bidang pariwisata, kesehatan,

                              olahraga dan lain sebagainya;

                          3.  Pasifnya  aktivasi  kognitif  murid,  aktivasi  kognitif  murid  sangat
                              penting  didunia  pendidikan  mengingat  kognitif  adalah  sebagai

                              penunjang pemahaman literasi dan numerasi murid;
                          4.  Minimnya        sarana      dan      prasarana       pendukung,         untuk

                              memaksimalkan pembelajaran pada murid, sarana dan prasarana

                              sangat  penting  untuk  dilengkapi,  agar  murid  dapat  memahami
                              materi yang disampaikan dengan maksimal;

                          5.  Belum  adanya  konsep  kolaborasi  antara  bidang  pendidikan  dan

                              lingkungan;  jenuhnya  murid  yang  belajar  didalam  kelas  menjadi
                              salah satu penyebab susahnya pemahaman literasi dan numerasi

                              murid,  oleh  sebab  itu  sekolah  harus  berkolaborasi  dengan

                              stakeholder untuk memberikan manfaat pelajaran di kelas secara
                              langsung,  salah  satunya  yakni  berkolaborasi  dengan  pelaku

                              pariwisata  untuk  mengaplikasikan  literasi  dan  numerasi  yang

                              didapatkan di dalam kelas;
                          6.  Minimnya  SDM  penggerak,  SDM  penggerak  sangat  penting  bagi

                              percepatan transformasi dunia pendidikan.

                          7.  Belum  optimalnya  pelaksanaan  pembelajaran  berdiferensiasi
                              melalui  penguatan  profil  pelajar  pancasila  berbasis  digital.

                              Minimnya  pemahaman  pengaplikasian  media  digital  menjadi

                              kendala  yang  sangat  serius  mengingat  saat  ini  semua  media
                              pembelajaran menggunakan media digital.








                                                     PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIX |   4
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17