Page 22 - Kelompok 2_Ebook Ternak Merpati
P. 22
III
BUDIDAYA TERNAK MERPATI
3.1 Pemilihan Bibit
Pengetahuan bangsa-bangsa merpati sangat penting sebelum program budidaya
dilakukan sehingga tujuan pemeliharaan harus disesuaikan dengan jenis atau
bangsa Burung merpati. Menurut Soeseno (2008), burung merpati berdasarkan
tujuan pemeliharaannya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu untuk tujuan
pameran, produksi daging dan penampilan. Merpati untuk pameran dipilih
berdasarkan pola warnanya. Merpati untuk tujuan produksi daging (squab) dipilih
berdasar jumlah anak yang besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu
yang cukup lama. Merpati untuk penampilan (tumbler) dipilih berdasar ketegaran
dan penampilan yang terkontrol di udara. Menurut Dudung (2010) merpati untuk
tujuan produksi daging (squab) perlu memperhatikan sifat berikut :
1. Secara umum bibit harus sehat, tegar dan tahan penyakit
2. Idealnya memilih merpati dari ras pedaging, seperti king, carneau,
mondaine, giant homer, dan homer king. Jenis yang disebut terakhir inilah
yang terpopuler di Indonesia.
3. Merpati king dewasa memiliki bobot standar sekitar 742-857 gram (gr),
sedangkan merpati remaja (muda) sekitar 686-780 gr. Namun berat potong
ideal sekitar 500-700 gram, dengan lama pemeliharaan sekitar 45-60 hari.
4. Otot dada besar, tebal, dan rasanya sangat lezat. Itu sebabnya, merpati king
sangat digemari konsumen di luar negeri
5. Induk yang dipakai adalah induk yang lincah, punya sifat keibuan
(mothering) yang tinggi
20