Page 27 - Kelompok 2_Ebook Ternak Merpati
P. 27
IV
PEMBIBITAN DAN PENETASAN TERNAK MERPATI
4.1. Penanganan Bibit Ternak Merpati
Penanganan bibit ternak merpati meliputi berbagai aspek yang
mencakup bibit anak, bibit induk, bibit jantan, dan proses culling. Selain itu,
proses culling juga menjadi bagian penting dalam penanganan bibit ternak
merpati. Individu yang memiliki kecacatan fisik, performa yang buruk, atau
keturunan yang tidak diinginkan biasanya akan dieliminasi melalui proses
culling. Culling yang efektif dan konsisten akan membantu meningkatkan
seleksi dan pembibitan dalam jangka panjang (Aslam et al., 2020).
a. Penanganan Bibit Anak Merpati
Dalam penanganan bibit anak, beberapa aspek perlu
diperhatikan, termasuk nutrisi, perawatan, dan pengelolaan
lingkungan. Nutrisi yang seimbang merupakan faktor penting
dalam penanganan bibit anak ternak merpati. Pemberian makanan
yang tepat waktu dan dengan porsi yang cukup sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi bibit anak merpati (Raza et al., 2017)..
Berikut ini adalah estimasi kebutuhan nutrisi untuk bibit anak ternak
merpati:
Protein
Kebutuhan protein untuk bibit anak ternak merpati
berkisar antara 20-25% dari total ransum mereka.
Protein sangat penting untuk pertumbuhan otot,
perkembangan tulang, dan fungsi tubuh yang optimal.
Energi
Kebutuhan energi pada bibit anak ternak merpati
bervariasi tergantung pada usia dan tingkat aktivitas.
Secara umum, kebutuhan energi dapat berkisar antara
25