Page 30 - Kelompok 2_Ebook Ternak Merpati
P. 30
Ciri dari sepasang merpati yang sehat biasanya sering
berkicau, pejantan lebih aktif jika dibandingkan
dengan merpati betina.
Pastikan bahwa merpati tidak melakukan perkawinan
dengan kerabat dekat, peternak bisa membeli pasangan
lain bagi anakan merpati yang nantinya akan diternak
kembali.
Adapun menurut Sariati (2019) pemilihan bibit jantan dan
betina untuk merpati jenis Carneau (salah satu jenis merpati
pedaging) adalah sebagai berikut :
Berat jantan dewasa adalah sebesar 658 – 743 gram
Berat betina dewasa adalah sebesar 624 – 715 gram
Umur mulai bertelur 6 – 7 bulan
Kemampuan bertelur rata-rata per tahun/ekor minimal
24 butir
Siklus perkawinan merpati dimulai dengan proses kawin.
Lima hari kemudian merpati jantan akan mengusir merpati betina
dari sarang, dan umumnya sepuluh hari setelah kawin akan
dihasilkan telur pertama. Telur pertama biasanya muncul sore hari
dan kemudian telur kedua keluar. Pengeraman dilakukan secara
penuh baik oleh induk maupun jantannya. Tiap periode bertelur
diharapkan 2 butir atau 2 anak bisa dihasilkan. Betina lebih banyak
melakukan pengeraman dan pejantan menggantikannya dalam
waktu singkat yaitu pagi sampai siang. Telur yang pertama akan
menetas dalam 17–18 hari diikut oleh telur yang kedua 48 jam
berikutnya dengan bobot tetas ± 28 g. Sekitar 16 hari setelah telur
menetas, burung betina dapat bertelur kembali untuk masa
pengeraman kedua.
28