Page 33 - Kelompok 2_Ebook Ternak Merpati
P. 33
yang lebih padat nutrisi untuk memastikan pertumbuhan yang
optimal.
Periode Pemeliharaan Dewasa (lebih dari 12 minggu): Pada
periode ini, merpati telah mencapai dewasa dan siap untuk
reproduksi. Pada fase ini, perhatian diberikan pada manajemen
pemeliharaan umum, seperti penyediaan kandang yang nyaman
dan bersih, pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas, serta
pemantauan kesehatan secara rutin.
Memelihara anak merpati untuk diambil dagingnya
diperlukan waktu relatif singkat. Anak merpati (squab) dipotong
pada umur 25 – 30 hari atau rata-rata 27,5 hari (Bokhari, 2002).
Blechman (2006) menyatakan bahwa pemotongan squab dilakukan
pada umur 28 dan 30 hari. Squab hasil dari industri mencapai bobot
0,59 kg, sedangkan yang dipelihara secara tradisional 0,23 kg
(Jane, 2005).
b. Ransum dan Kebutuhan Nutrisi Ternak Merpati
Anak merpati mendapat makanan cairan dari tembolok
induknya yang biasanya disebut susu merpati (Pigeon milk), yaitu
suatu cairan putih berkadar protein sangat tinggi, disekresikan di
dalam tembolok induk merpati. Produksi susu merpati ini dikontrol
oleh hormon prolaktin. Hormon tersebut disekresikan oleh kelenjar
pituitary bagian depan yang merangsang permulaan laktasi
(laktogenesis) di dalam kelenjar mammae dan perkembangbiakan
epitel jantan dan betina (Campbell and Lasley, 1977). Prolaktin
meningkatkan produksi bahan menyerupai keju terdiri dari sel-sel
epitel yang terlepas. Dalam kaitan ini anak merpati memasukkan
paruhnya ke dalam paruh induknya dan mengambil susu yang
dimuntahkan oleh induk.
31