Page 24 - Kelompok 2_Aneka Ternak Unggas_Ebook Ternak Merpati
P. 24
14%, karbohidrat 65,0%, serat kasar 3,5% dan lemak 3,0%. Selain itu, merpati juga
membutuhkan mineral dan vitamin. Menurut Drevjany (2001) dalam Suprapti
(2003), pada musim panas merpati membutuhkan jagung 25% dan pellet 75%,
sedangkan musim dingin jagung dapat diberikan sebanyak 50% dan pellet 50%.
Pakan merpati sebaiknya mengandung protein kasar 16% dari total rasio pakan.
Merpati mengonsumsi biji-bijian sekitar 100-150g ekor/pasang, dengan rataan
konsumsi sebesar 130,25 g/hari/pasang untuk jenis merpati Hing, sementara jenis
Homer rataan konsumsi pakannya sekitar 111,64/g/hari/pasang. Pemberian pakan
sebaiknya dengan frekuensi 2 kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu
antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara jam 4 sore sampai matahari
terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap
pasang merpati.
3.3 Pengendalian Penyakit
Penyakit umum merpati biasanya disebabkan oleh binatang kecil pengganggu
yang menyebabkan burung terkena infeksi, atau juga virus atau bakteri atau infeksi
yang disebabkannya. Burung merpati termasuk burung yang memiliki daya tahan
tinggi terhadap penyakit, akan tetapi kita harus tetap melakukan pemeliharaan pada
kandang maupun pakan untuk mencegah datangnya penyakit pada burung merpati.
Hal-hal yang perlu dilakukan yaitu :
1. Menyediakan tempat teduh untuk merpati (pagupon/gupon-Jawa) yang
kering, terang, ventilasi baik dan burung dapat pergi menghindari hembusan
angin dari satu arah (graught).
2. Menyediakan tempat tinggal/berteduh yang tetap bersih.
3. Memberi makanan yang bermutu, bersih, bergisi seimbang.
22