Page 17 - Proposal Michelle Adeline 315160127
P. 17

Christian Norberg Schulz


                                 “To Dwell means to belong to a given place”



                                 To dwell, berarti pembentukkan hubungan antara manusia dan
                                 lingkungan tertentu.  Manusia menemukan dirinya ketika
                                 menetap, dan keberadaannya di dunia dengan demikian
                                 ditentukkan. Di sisi lain, manusia juga seorang pengembara.

                                 Dwelling atau “hunian” mempunyai makna lebih mendalam dari
                                 sekadar atap yang menaungi di atas kepala kita dan sejumlah
                                 meter persegi ruang yang kita miliki. Dwelling, memiliki 3 arti,
                                 menurutnya, yaitu:
                                    Kolektif, ruang di mana kita bertemu dengan orang lain untuk
                                    bertukar produk, ide, dan perasaan, pada makna ini kita akan
                                    mendapatkan pengalaman kehidupan sebanyak mungkin.
                                    Publik, Dwelling mencapai kesepakatan dengan orang lain di
                                    mana kita akan dihadapkan untuk dapat menerima
                                    seperangkat nilai-nilai umum di masyarakat.
                                    Pibadi, mengandung arti ketika kita telah menjadi diri kita
                                    Pr
                                    dengan memiliki dunia kecil pilihan kita sendiri.
                                 The 4 Modes of Dwelling

                                    The settlement; tahap dimana tempat tinggal terjadi
                                    Urban Space; tahap dimana manusia berkumpul dalam
                                    keanekaragaman mereka
                                    Institution / Public Dwelling; dimana rasa memiliki forum
                                    untuk common values di ekspresikan
                                    House / Private Dwelling; dimana kediaman pribadi
                                    House
                                    berlangsung,  didirikan  sebagai  tempat  berlindung,
                                    berekspresi, dan kenangan.


                                 Conclusion of Dwelling



                                 Manusia terlempar pada dunia tanpa memilih, dalam
                                 keberadaannya menuju kepada kematian. Manusia dalam
                                 menjalani hidupnya berkaitan dengan dwelling. Fenomena
                                 dwelling merupakan proses dimana manusia berusaha untuk
                                 bertahan hidup (survival) dengan kondisi geografis ataupun
                                 ancaman lainnya sehingga berkaitan erat dengan arsitektur. Hal
                                 ini berubah menjadi budaya, dan habit.


                                 A
                                 Awal mula dwelling berasal dari sebuah shelter untuk survival,
                                 kemudian perlahan-lahan dwelling berubah menjadi ruang untuk
                                 manusia berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan tertentu.












                                                                                                                  15
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22